​5 Jurusan SMK yang Lulusannya Paling Dicari di Luar Negeri, Peluang Gaji Capai Rp 30 Juta!

Redaksi

KompasReal.com – Peluang karier global terbuka lebar bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selain menawarkan pengalaman baru, bekerja di luar negeri menjanjikan gaji tinggi, bahkan bisa mencapai Rp 30 juta per bulan. Berikut adalah 5 jurusan SMK dengan lulusan yang paling banyak dicari di pasar kerja internasional.

5 Jurusan SMK Lulusannya Paling Laris di Luar Negeri

​Berdasarkan data dari Vokasi Kemendikdasmen (1/11/2025), berikut adalah 5 program keahlian yang lulusannya sangat diminati oleh industri luar negeri:

  1. Hospitality (Perhotelan dan Pariwisata)
    • ​Salah satu keahlian yang paling dicari secara global. Industri perhotelan dan pariwisata internasional selalu membutuhkan lulusan terampil di bidang ini.
  2. Kuliner (Tata Boga)
    • ​Mengasah keterampilan cookery dan bakery yang sangat dibutuhkan di hotel, kapal pesiar, dan restoran terkemuka di seluruh dunia.
  3. Terapis (Kecantikan dan Spa)
    • ​Keahlian ini diminati karena spa dan pijat tradisional Indonesia yang populer. Lulusan banyak mendalami keahlian ini untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sebelum terjun ke pasar kerja luar negeri.
  4. Keperawatan & Caregiver (Perawatan Kesehatan)
    • ​Sangat dicari di negara-negara seperti Jepang dan Taiwan. Terdapat kursus caregiver (perawat lansia/rumah tangga) yang menjanjikan pengalaman kerja dan manfaat menarik.
  5. Nautika (Kemaritiman)
    • ​Program keahlian ini mempersiapkan talenta muda untuk menjadi pelaut andal, memungkinkan lulusannya berlayar mengarungi berbagai laut di belahan dunia.

Peluang Gaji Tinggi di Luar Negeri

​Bekerja di luar negeri menawarkan peluang gaji yang jauh lebih tinggi bagi lulusan SMK Indonesia.

Jepang: Gaji hingga Rp 30 Juta

​Lulusan SMK yang berangkat melalui program resmi seperti Specified Skilled Worker (SSW) umumnya memperoleh penghasilan antara ¥160.000 hingga ¥250.000 per bulan, yang setara dengan Rp16 juta–Rp25 juta. Nominal ini bisa meningkat hingga Rp 30 juta, tergantung pada bidang kerja, pengalaman, dan lokasi industri. Sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja Indonesia adalah Manufaktur, Konstruksi, dan Perawatan (Caregiver).

Baca Juga :  Dinkes DIY pastikan kasus cacingan terkendali

Jerman: Program Belajar Sambil Bekerja

​Jerman menawarkan kesempatan melalui program vokasi Ausbildung. Dalam program ini, peserta bisa belajar sambil bekerja dengan gaji awal sekitar €800–€1.300 per bulan (sekitar Rp 13 juta–Rp 21 juta). Setelah menyelesaikan pelatihan dan bekerja penuh waktu, pendapatan bisa meningkat signifikan. Sektor yang diminati adalah Teknik, Perhotelan, dan Perawatan Sosial(KR/kc)