Daerah  

Kepala Desa Banjar Aur Utara Dicari Warga Saat Banjir, Diduga Menghilang di Tengah Situasi Darurat

Redaksi

KompasReal.com,Banjir besar yang melanda Desa Banjar Aur Utara, Kecamatan Sinunukan, Mandailing Natal, Sumut, sejak 25 hingga 28 November 2025 membuat ratusan warga terpaksa mengungsi setelah rumah mereka terendam air setinggi pinggang orang dewasa. Namun di tengah kepanikan itu, warga justru mengaku ditinggalkan oleh Kepala Desa Raja Oloan yang disebut tidak pernah muncul saat kondisi darurat berlangsung.

Sholahuddin, salah satu warga terdampak, mengungkapkan kekecewaannya kepada awak media. Ia mengatakan warga panik dan tidak mengetahui harus berbuat apa karena tidak mendapatkan arahan dari kepala desa. “Kami mencari kepala desa untuk minta petunjuk, tapi tidak ketemu. Entah di mana beliau, tidak perduli dengan nasib kami,” ujarnya.

Sementara itu, Abdul Hakim Hasibuan menambahkan bahwa kepala desa diduga sengaja bersembunyi di rumah seorang pemilik Toko Serasi Jaya yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya. “Kades kami itu raja tega, kejam. Saat kami butuh, dia malah bersembunyi dan bersantai. Mana hati nuraninya?” ungkap Abdul Hakim dengan nada kecewa.

Kekecewaan serupa turut disampaikan Damean Siregar dan sejumlah warga lainnya. Mereka bahkan menyebut kepala desa tidak memiliki empati terhadap penderitaan warganya. Beberapa warga mengaku marah karena bantuan tanggap bencana yang seharusnya diterima warga dikabarkan telah habis, sementara mereka menuding kepala desa baru saja membeli mobil baru. “Kami kelaparan pak, listrik mati, rumah terendam, gelap-gelapan. Warga seperti anak ayam kehilangan induk,” ujar mereka kepada jurnalis di lokasi.

Mahmud Ritonga, Babinsa yang bertugas di desa tersebut, juga merasa heran karena tidak pernah melihat kehadiran Raja Oloan selama situasi genting itu. Menurutnya, seharusnya kepala desa menjadi pihak yang paling dibutuhkan untuk memberikan arahan dalam penanganan darurat. “Saya bingung, tidak terlihat sama sekali beliau. Padahal peran kades sangat penting saat seperti ini,” katanya.

Baca Juga :  Polres Madina Kerahkan Personel Maksimal, Waka Polres: “Keselamatan Warga Jadi Prioritas Utama”

Awak media yang mencoba menelusuri keberadaan kepala desa pun tidak berhasil menemukannya. Dugaan warga kemudian diperkuat oleh keterangan Sutan Siregar yang juga menyatakan bingung terhadap sikap kepala desa mereka. Hingga berita ini diturunkan, banjir di Desa Banjar Aur Utara masih berlanjut, dengan ketinggian air yang meningkat akibat hujan yang belum berhenti, sementara warga berharap adanya kehadiran pemimpin mereka untuk memastikan keselamatan dan membantu proses penanganan bencana.KR06