KompasReal.com,PT Tri Bahtera Srikandi (PT TBS) secara resmi membantah isu yang menyebut perusahaan tersebut sebagai penyebab banjir yang melanda Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Menurut humas perusahaan, Rizky Pasaribu, arah aliran sungai dari lahan perusahaan mengalir ke Desa Sibabangun, Tapanuli Tengah, bukan ke Desa Garoga.
Pihak perusahaan menegaskan bahwa saat ini fokus utama mereka adalah terlibat dalam penanganan darurat bencana. Upaya yang dilakukan termasuk menurunkan alat berat untuk menormalisasi aliran sungai serta menyalurkan bantuan berupa obat-obatan, sandang, dan pangan bagi masyarakat terdampak.
Rizky juga menyatakan bahwa operasional perusahaan telah memiliki perizinan yang sah sejak awal 2025 dan telah berkoordinasi dengan pemerintah empat desa di sekitarnya. Ia menambahkan, sekitar 90% tenaga kerja di perusahaan berasal dari putra daerah setempat sebagai bentuk kontribusi terhadap masyarakat lokal.
Mengenai program plasma, Rizky menjelaskan bahwa hal itu merupakan inisiatif yang didasarkan pada permintaan masyarakat dan saat ini masih dalam proses pengajuan pembentukan. Klaim ini diperkuat oleh pernyataan salah seorang warga, Zega, yang mengonfirmasi bahwa PT TBS telah beroperasi sejak Mei 2025 dengan koordinasi yang baik.
Zega menyerukan agar dalam situasi bencana ini semua pihak tidak saling menyalahkan, melainkan bersatu untuk pemulihan. Ia mendukung langkah kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat untuk mengatasi dampak banjir dan memulihkan kondisi daerah terdampak.KR11
