Sipirok, Tapanuli Selatan, KompasReal.com – Kondisi jalan di Kabupaten Tapanuli Selatan, khususnya jalur alternatif menuju Dermaga Desa Panagaribuan, Desa Pangaribuan, Desa Barna Koling Kecamatan Sipirok, dan arah menuju Simpang Margordong Kecamatan Angkola Timur, mengalami kerusakan parah. Lubang menganga di sepanjang jalan menjadi ancaman bagi pengendara.
“Cukup memprihatinkan kondisi jalan, rusak semua. Berharap Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan bisa serius memperbaiki jalan ini, karena banyak pendapatan, objek wisata dan hasil bumi melalui jalan ini,” kata seorang warga, Revando Marpaung.
Akses jalan tersebut menjadi sektor penting dalam distribusi hasil pertanian warga seperti padi, sawit, kopi, jagung, aren, sayur mayur, termasuk akses menuju Pasar Sipirok dan Margordong menuju jalan Raya ke Padang Sidempuan.
Menanggapi keluhan warga, Anggota DPRD Tapanuli Selatan Drs. H. Maas Siagian dari Partai NasDem Komisi A memastikan bahwa rencana perbaikan jalan tersebut sudah diusulkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tapanuli Selatan.
“Anggaran perbaikan sudah akan dianggarkan pada tahun 2024 – 2025 di APBD Tapanuli Selatan. Pelaksanaannya nanti di bawah Bina Marga dan Cipta Karya. Kapan realisasi pengerjaan bisa ditanyakan ke mereka yang mengerjakannya,” kata Maas Siagian.
Maas Siagian menjelaskan, dalam anggaran tersebut, perbaikan jalan akan dilakukan secara bertahap sepanjang 1 kilometer. Saat ini, proses penyelesaian dokumen perencanaan sedang berlangsung. “Mudah-mudahan tahun 2025 mulai pengerjaan,” jelasnya.
Maas Siagian juga mengungkapkan bahwa lebih dari 3.000 kilometer jalan di Kabupaten Tapanuli Selatan membutuhkan perhatian. “Ada 3.000 km lebih jalan berstatus jalan Kabupaten Tapanuli Selatan. Persoalannya jalan Kabupaten Tapanuli Selatan, mungkin Desa Pangaribuan, Dolok Sordang, Tapus, Dolok Sordang Julu, termasuk Sipirok Harangan, insyaallah akan selesai di tahun 2025,” ungkap Maas Siagian.