KompasReal.com, Padangsidimpuan – Atmosfer panas membakar Lapangan Voli Pakkal Dolok, Rabu (13/8/2025) sore, ketika pertandingan eksebisi bola voli menyambut HUT RI ke-80 mencapai puncak ketegangan.
Tim legendaris Damero VC, yang diasuh maestro strategi Ariyanto Harahap, berhasil melaju ke partai final setelah menaklukkan Samora VC asuhan Paskal Harahap dalam laga dramatis dengan skor tipis 3–2.
Pertarungan yang berlangsung ketat ini menjadi salah satu duel paling menghibur sejak turnamen dimulai.
Sejak set pertama, Samora VC tampil agresif dengan pola serangan cepat dan smes keras yang memaksa Damero VC bermain hati-hati.
Namun, kecerdikan Ariyanto Harahap dalam membaca permainan lawan mulai terlihat di set kedua.
Dengan rotasi pemain yang tepat dan pengaturan serangan yang variatif, Damero mampu membalikkan momentum hingga memaksa pertandingan berjalan hingga set penentuan.
Set kelima menjadi puncak drama. Kedua tim saling kejar poin, memancing sorakan penonton yang memadati tribun.
Pada akhirnya, Damero VC sukses menutup laga dengan skor 15–13 di set terakhir, memastikan tiket final yang layak disebut hasil dari strategi brilian dan mental juara.
Sebelumnya, di laga pembuka, Prima Jaya VC berhasil mengatasi perlawanan tuan rumah Pakkal Dolok VC dengan skor 3–1.
Di bawah arahan pelatih Faisal, Prima Jaya menunjukkan konsistensi dan kekuatan serangan dari lini depan, sekaligus menegaskan diri sebagai lawan yang patut diperhitungkan di final.
Dengan hasil ini, partai puncak pada Kamis (14/8/2025) akan mempertemukan Damero VC melawan Prima Jaya VC.
Duel ini diprediksi akan menjadi pertarungan penuh gengsi, mengingat kedua tim sama-sama memiliki materi pemain berpengalaman dan pelatih yang dikenal piawai dalam meramu strategi.
Faisal, pelatih Prima Jaya VC, menyatakan optimisme tinggi jelang laga final. “Kami sudah mempelajari gaya permainan Damero. Besok, kami akan tampil all-out untuk memberikan yang terbaik bagi tim dan para pendukung,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Damero VC mengandalkan pengalaman dan reputasi sang legenda untuk mengukir sejarah baru di Pakkal Dolok. (KR06)