KompasReal.com, Medan – Kabar gembira untuk dunia pendidikan Sumatera Utara! Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut memastikan Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) yang digagas oleh Gubernur Bobby Nasution bukan sekadar janji manis.
Mulai tahun ajaran 2026-2027, program revolusioner ini akan diluncurkan secara bertahap, dimulai dari Kepulauan Nias sebagai pilot project.
PUBG Sumut bukan hanya sekadar membebaskan biaya SPP! Pemprov Sumut akan menggelontorkan fasilitas pendukung super lengkap, mulai dari internet gratis berkecepatan tinggi, pelatihan guru berstandar internasional, hingga layanan perpustakaan keliling modern.
“Ini bukan sekadar sekolah gratis, tapi investasi masa depan! Kami siapkan ekosistem pendidikan yang lengkap, termasuk internet gratis, pelatihan guru, dan perpustakaan yang mudah diakses,” tegas Faisyal Hartawan Isma, perwakilan Dinas Pendidikan Pemprov Sumut, dalam temu pers di Kantor Gubernur, Jumat (19/9/2025).
Saat ini, Program Sekolah Gratis Sumut sedang memasuki tahap studi kelayakan. Hasil studi ini akan menjadi dasar penyusunan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai landasan hukum resmi program PUBG.
Survei yang sedang berjalan bertujuan untuk memastikan anggaran tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program bantuan lainnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut juga turut ambil bagian dengan program internet gratis untuk sekolah-sekolah di wilayah terpencil, terutama di Kepulauan Nias.
“Ada 144 SMA/SMK di Kepulauan Nias. Kami akan sinkronkan hasil survei Dinas Pendidikan dengan program internet gratis agar lebih efektif,” jelas Erwin Hotmansah Harahap, Kepala Dinas Kominfo Sumut.
PUBG juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, termasuk kepala sekolah.
“Guru adalah garda terdepan pendidikan. Kami akan tingkatkan kompetensi mereka secara berkelanjutan,” ujar Agustinus, Kepala BPSDM Sumut.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut juga turut menyukseskan program ini dengan mengoptimalkan fasilitas perpustakaan keliling dan daerah.
“Ini bukan hanya soal sekolah gratis, tapi tentang menciptakan generasi emas Sumatera Utara! Layanan perpustakaan akan kami maksimalkan,” kata Desni Maharani Saragih, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut.
Dengan kolaborasi lintas dinas dan pendekatan holistik, PUBG Sumut diharapkan menjadi tonggak sejarah transformasi pendidikan di Sumatera Utara.
Pemerintah Provinsi optimis bahwa melalui program ini, akses pendidikan yang merata dan berkualitas akan terwujud, dimulai dari Nias, dan menyebar ke seluruh pelosok Sumut.