KompasReal.com, Tapanuli Selatan – Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan bahwa hingga Sabtu, 18 Oktober, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 36 juta penerima manfaat secara nasional.
Pernyataan ini disampaikan oleh Tatik Herlia SIP MM, Staf BGN Bidang Promosi dan Edukasi, saat menghadiri Sosialisasi Makan Bergizi Gratis bersama Sihar Sitorus, anggota DPR RI, di Kecamatan Muara Tais, Tapanuli Selatan.
Tatik menjelaskan bahwa dari total penerima manfaat, ditemukan sekitar 800 ribu kasus keracunan atau 0,022%. “Artinya, 99,978% dari 36 juta penerima manfaat tidak mengalami keracunan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tatik menyoroti dampak positif program MBG, yaitu peningkatan tingkat kehadiran siswa di sekolah. Berdasarkan survei, banyak kepala sekolah melaporkan peningkatan kehadiran siswa setelah program ini berjalan.
“Program makan siang gratis ini mendorong siswa untuk lebih rajin datang ke sekolah,” ujarnya.
Hingga saat ini, sebanyak 1,4 miliar porsi makanan telah direalisasikan. Porsi-porsi ini didistribusikan melalui 12 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap SPPG melayani antara 3.000 hingga 5.000 penerima manfaat.
Tatik merinci bahwa setiap SPPG memiliki 6 hingga 10 dapur MBG, dengan setiap dapur melayani 300-500 orang. “Jika ada masalah, segera laporkan melalui website yang telah disediakan pemerintah,” imbaunya. (r)