Museum Pusaka Nias Diserbu Ribuan Pengunjung, Masyarakat Nikmati Akses Gratis dan Lomba Budaya

Redaksi

KompasReal.com, Gunung Sitoli – Antusiasme masyarakat Kepulauan Nias terlihat memuncak saat kunjungan gratis ke Museum Pusaka Nias (MPN), Kamis (6/11/2025). Sejak pagi, suasana di area museum tampak berbeda dari biasanya. Deretan kendaraan roda dua dan empat memadati area parkir hingga meluber ke badan jalan, menandakan tingginya minat masyarakat untuk berkunjung.

Tak hanya sekadar berwisata edukatif, masyarakat juga memanfaatkan momen ini untuk mengikuti berbagai lomba bernuansa budaya, seperti lomba mewarnai, Famano-mano, dan cerita rakyat. Aktivitas ini membuat kawasan MPN hidup dan semarak dengan tawa anak-anak serta keceriaan pengunjung dari berbagai kalangan, terutama pelajar dan mahasiswa.

Ruang paviliun museum menjadi pusat perhatian. Para pengunjung tampak antusias menggali pengetahuan tentang sejarah dan budaya Nias. Petugas MPN yang berjaga di setiap ruangan dengan ramah melayani berbagai pertanyaan, menjelaskan koleksi artefak, serta mendampingi kegiatan edukatif. Sejumlah anak muda berpakaian hitam putih bahkan terlihat memainkan alat musik tradisional Nias dengan semangat, menciptakan suasana khas yang penuh kehangatan.

Konservator MPN, Faozisokhi Laia, mengatakan bahwa dalam dua hari terakhir, jumlah pengunjung mengalami lonjakan luar biasa. Ia menyampaikan apresiasi atas tingginya minat masyarakat dan berharap momentum ini memberikan manfaat besar bagi edukasi budaya lokal.

> “Kami menyambut setiap pengunjung dengan tangan terbuka. Nikmati setiap spot di museum ini mumpung sedang gratis. Silakan tanya apa saja tentang artefak di paviliun, kami dengan senang hati menjelaskan,” ujarnya.

Namun, Faozisokhi juga mengingatkan agar para pengunjung menjaga fasilitas museum, kebersihan, dan keselamatan diri selama berada di area MPN, termasuk di paviliun, mini zoo, maupun area pantai. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab bersama agar kenyamanan dan keindahan museum tetap terjaga.

Baca Juga :  Harga Cabai Merah di Sumut Tembus Rp100 Ribu per Kilogram, Warga Resah

Selain paviliun, mini zoo dan area Bintang Laut juga menjadi daya tarik tersendiri. Anak-anak yang telah mengikuti lomba tampak asyik bermain sambil mengenal satwa lokal, sementara ratusan pelajar memanfaatkan momen langka ini untuk menikmati panorama laut dan berswafoto di spot-spot terbaik.

Kunjungan gratis ini bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi ruang edukasi dan pelestarian budaya bagi generasi muda Nias.  (KR03)