Fhoto kejadian Bpbd Daerah
KompasReal.com –Jakarta
Banjir bandang disertai longsor yang melanda wilayah Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada awal September 2025 menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas dan sekitar 10 orang lainnya masih dinyatakan hilang, menurut pernyataan resmi.
Puing-puing rumah, kendaraan yang hanyut dan air setinggi hingga 2,5 meter dilaporkan di beberapa wilayah, termasuk di desa Mauponggo dan Loka Laba di Kabupaten Nagekeo, NTT. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, “Torrential rains beginning Monday caused flooding and landslides … drowning houses and sweeping away villagers and vehicles.”
Di Bali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat lebih dari 112 lingkungan banjir dengan sungai yang meluap, serta tanah longsor di 18 titik wilayah Kabupaten/Kota Karangasem, Gianyar dan Badung. Kepala Basarnas Bali, Nyoman Sidakarya, menyampaikan, “There have been landslides in 18 neighbourhoods … and swept through at least 15 shops and houses and damaged several roads and bridges.”
Sementara itu, Kepala BPBD Nagekeo, Agustinus Pone, menyebut medan yang curam dan cuaca buruk membuat proses pencarian korban terhambat. Ia berkata: “The severe weather and rugged terrain hampered rescue efforts.”
Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat dan mengevakuasi ratusan warga ke tempat penampungan sementara. Gubernur Bali, Wayan Koster, menambahkan bahwa kerugian material juga signifikan: “This disaster also caused material losses for traders and tourism businesses.”
Proses pemulihan kini difokuskan pada pembersihan puing, pemulihan infrastruktur kritis seperti jembatan dan jalan utama, serta pendampingan bagi warga yang terdampak. BNPB memperingatkan agar masyarakat tetap waspada karena curah hujan ekstrem masih berpotensi terjadi di musim hujan mendatang.Redaksi KompasReal.com







