Padangsidimpuan , KompasReal.com – Polres Padangsidimpuan berhasil menyelesaikan permasalahan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di Kelurahan Sidangkal, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Permasalahan ini bermula dari keluhan warga terkait aktivitas kandang ternak sapi yang menimbulkan bau tak sedap dan pencemaran lingkungan. Mediasi yang dilakukan Rabu, 28 April 2025, pukul 10.00 WIB di Kantor Lurah Sidangkal, melibatkan berbagai pihak dan menghasilkan kesepakatan yang memuaskan.
Mediasi yang dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Padangsidimpuan bersama Bhabinkamtibmas, dihadiri oleh Camat Padangsidimpuan Selatan, Lurah Sidangkal, Kasat Pol PP, Dinas Pertanian, Babinsa Koramil 02/Kota, Kepling V Sidangkal, dan warga yang merasa terdampak.
Hasil mediasi menunjukkan komitmen pemilik kandang sapi untuk memperbaiki kondisi lingkungan sekitar. Mereka bersedia membangun septic tank untuk menampung limbah kotoran sapi guna mengurangi bau tak sedap. Pemilik kandang juga berkomitmen untuk membuat instalasi saluran air agar air kencing sapi dan sisa makanan tidak mencemari sungai.
Selain itu, pemilik kandang berjanji tidak akan membakar sisa sampah makanan sapi di sekitar pemukiman warga. Mereka juga bersedia melibatkan warga sekitar sebagai pekerja kandang sapi, menunjukkan upaya untuk membangun hubungan baik dengan masyarakat. Pemilik kandang juga berkomitmen untuk mematuhi standar dalam pemotongan sapi.
” Polres Padangsidimpuan tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif dalam menyelesaikan permasalahan sosial melalui jalur mediasi dan problem solving.” ujar kapolres Padangsidimpuan AKBP DR. Wira Prayatna kepada Awak Media melalui Kasi Humas AKP K. Sinaga.
Lanjutnya, Polres Padangsidimpuan akan terus aktif dalam melakukan kegiatan problem solving untuk mencegah konflik sosial di wilayah hukumnya.
Kegiatan mediasi berlangsung aman dan tertib. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi penyelesaian konflik serupa di wilayah lain.