KompasReal.com, Tapsel – Politisi tua Golkar, Baharuddin Aritonang, diduga catut nama Akbar Tandjung untuk kepentingan pribadi dan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan yang bukan usungan partai berlambang pohon beringin tersebut, Rabu (20/11/2024).
Baharuddin Aritonang, mantan terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, dalam sepekan terakhir ini sedang berada di Tapanui Bagian Selatan (Tabagsel).
Ekspos di berbagai media, Baharuddin mengaku diperintah Akbar Tandjung dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, untuk mendukung dan memenangkan paslon No. 2 yang maju dari jalur perseorangan, Dolly-Parulian.
Padahal, di Pilkada Tapsel tahun 2024 ini, jelas-jelas Golkar sebagai partai tempat bernaung Akbar Tandjung dan Baharuddin mengusung paslon No. 1 Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga.
Selain itu, di kepengurusan DPP Partai Golkar yang sekarang dipimpin Ketua Umum Bahlil Lahadalia, Ketua Dewan Kehormatan ditempati oleh Aburizal Bakri bukan Akbar Tandjung.
“Bisa jadi pak Baharuddin ini mengarang cerita dan hendak mengeruk keuntungan. Mencatut nama tokoh Golkar Akbar Tandjung, taunya mau cari untung. Kalaupun benar diperintah, buktikan lah,” kata Ali Nasution.
Kader Golkar Tapsel ini sangat miris dan risih dengan pernyataan Baharuddin Aritonang di berbagai media. Mengaku diperintah Akbar Tandjung dan bahkan bawa-bawa nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia