KompasReal.com – Rutin mengonsumsi air rebusan jahe (atau minuman jahe) umumnya dikaitkan dengan potensi untuk menurunkan tekanan darah, terutama pada penderita hipertensi (darah tinggi).
Mekanisme Penurunan Tekanan Darah
Penurunan tekanan darah ini diperkirakan terjadi melalui beberapa mekanisme, terutama karena adanya senyawa bioaktif utama dalam jahe, yaitu gingerol dan shogaol, serta kandungan mineral kalium:
- Menghambat Enzim ACE: Senyawa seperti gingerol dan flavonoid dalam jahe dapat bertindak sebagai penghambat Angiotensin-Converting Enzyme (ACE). Enzim ACE bertanggung jawab untuk mengaktifkan hormon yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Dengan dihambatnya ACE, pembuluh darah akan mengalami vasodilatasi (melebar), sehingga tekanan darah menurun.
- Efek Vasodilatasi: Jahe dapat membantu merelaksasi otot polos di dinding pembuluh darah. Pembuluh darah yang lebih rileks dan melebar memungkinkan aliran darah menjadi lebih lancar, yang secara otomatis menurunkan tekanan.
- Mengencerkan Darah: Jahe memiliki efek antikoagulan alami karena kandungan silsilat, yang dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah dan melancarkan sirkulasi.
- Kandungan Kalium: Mineral kalium dikenal berperan dalam menyeimbangkan kadar natrium (garam) dalam tubuh. Kalium membantu mengurangi kontraksi otot polos dan mendorong ekskresi air dan natrium, yang berkontribusi pada penurunan tekanan darah.
Peringatan Penting dan Interaksi Obat
Meskipun memiliki potensi manfaat, konsumsi jahe perlu diperhatikan, terutama bagi kelompok orang tertentu:
-
- Interaksi dengan Obat Antihipertensi: Jika Anda sedang mengonsumsi obat penurun tekanan darah (antihipertensi), seperti obat golongan calcium-channel blocker atau penghambat ACE, konsumsi jahe dalam dosis tinggi harus diawasi oleh dokter. Kombinasi jahe dan obat-obatan ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang berlebihan (hipotensi).
- Peningkatan Risiko Pendarahan: Jahe memiliki efek pengencer darah. Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah (antikoagulan) seperti Warfarin atau Aspirin, atau memiliki kelainan darah seperti hemofilia, harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.
- Dosis Tepat: Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa manfaat penurunan tekanan darah didapatkan dari konsumsi air rebusan jahe secara rutin (misalnya, 100 cc sehari sekali selama beberapa hari) dan dalam takaran yang tepat.
Kesimpulan: Air jahe memiliki potensi untuk membantu menurunkan dan mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi melalui beberapa senyawa aktif. Namun, jahe dapat berinteraksi dengan obat-obatan penurun tekanan darah atau pengencer darah. Selalu konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum memasukkan jahe ke dalam rutinitas harian Anda, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan untuk hipertensi.
(KR/gm)






