KompasReal.com,Tapanuli Utara– Guncangan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 3,2 mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Kamis pagi (6/11/2025) sekitar pukul 07.18 WIB. Meski getarannya terasa hingga beberapa kecamatan, pihak BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami maupun kerusakan serius.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Deliserdang, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa pusat gempa berada di darat pada koordinat 2.02 LU dan 98.96 BT, atau sekitar 11 kilometer barat laut Tapanuli Utara, dengan kedalaman 7 kilometer. “Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal di wilayah Tapanuli Utara. Berdasarkan laporan masyarakat, getaran dirasakan dengan skala MMI II hingga III di wilayah Tarutung dan sekitarnya,” ujar Teguh Rahayu.
Warga di beberapa titik seperti Tarutung, Siatas Barita, dan Sipoholon mengaku sempat panik dan berhamburan keluar rumah ketika merasakan getaran. Namun tidak lama kemudian situasi kembali normal. Petugas BPBD Tapanuli Utara langsung turun ke lapangan untuk memantau kondisi dan memastikan tidak ada laporan kerusakan pada rumah warga maupun fasilitas umum.
Kepala BPBD Tapanuli Utara, Bantor Lumbantoruan, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG dan pemerintah desa untuk mengantisipasi gempa susulan. “Kami telah mengimbau masyarakat agar tetap tenang, namun waspada. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa,” ungkap Bantor.
Meski tergolong ringan, BMKG mengingatkan agar masyarakat di kawasan pegunungan Tapanuli Utara tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana ikutan seperti longsor, terutama saat musim hujan. BMKG juga mengimbau warga untuk tidak mudah mempercayai informasi yang tidak bersumber resmi.
Kegiatan masyarakat pun berangsur normal pada siang hari. Aktivitas pasar, sekolah, dan perkantoran tetap berjalan seperti biasa. Pemerintah daerah berterima kasih atas kesiapsiagaan warga dan aparat desa yang sigap merespons setiap potensi bencana. Dengan kondisi geologis yang kompleks, wilayah Tapanuli Utara memang dikenal aktif secara tektonik, sehingga pemantauan BMKG menjadi langkah penting menjaga keselamatan warga. (KR03)
