KompasReal.com, Jakarta – Timnas Indonesia akan kembali berhadapan dengan Irak dalam laga krusial fase keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertemuan ini menjadi yang keempat dalam tiga tahun terakhir, namun dengan perbedaan signifikan: skuad Garuda kini memiliki wajah yang nyaris sepenuhnya baru.
Rekor pertemuan memang kurang menggembirakan. Indonesia selalu kalah dalam tiga laga sebelumnya, dengan skor 1-5, 1-3 (kualifikasi Piala Dunia 2026), dan 0-2 (Piala Asia 2023).
Kekalahan terakhir pada 6 Juni 2024 menjadi titik balik, memicu gelombang naturalisasi pemain keturunan yang mengubah komposisi tim secara drastis.
Pada laga Juni lalu, beberapa pemain naturalisasi seperti Thom Haye, Sandy Walsh, Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, dan Ivar Jenner sudah memperkuat Tim Merah Putih. Namun, perubahan besar justru terjadi setelahnya.
Deretan pemain yang merumput di Eropa berdatangan, siap memberikan warna baru bagi permainan Timnas Indonesia. Nama-nama seperti Maarten Paes, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Dean James, Joey Pelupessy, Ole Romeny, Eliano Reijnders, Mauro Zijlstra, dan Miliano Jonathans berpotensi menjadi kekuatan baru yang menakutkan.
Selain itu, kehadiran Jay Idzes juga menjadi amunisi tambahan bagi lini belakang Garuda. Pemain Sassuolo yang resmi menjadi WNI pada 28 Desember 2023 ini absen pada pertemuan terakhir melawan Irak, dan kehadirannya diyakini akan memberikan soliditas yang lebih baik.
Dengan skuad yang bertabur bintang Eropa, mampukah Timnas Indonesia membalas dendam atas kekalahan-kekalahan sebelumnya dan meraih kemenangan krusial di kualifikasi Piala Dunia 2026?
Pertandingan melawan Irak akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kekuatan baru Garuda. (KR/CNN)