KompasReal.com, Padangsidimpuan – Kondisi jembatan di Jalan Baru By Pass, tepatnya di Jalan Abdul Haris Nasution, Desa Pal IV Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan semakin memprihatinkan.
Jembatan yang menjadi jalur utama masyarakat menuju pusat kota tersebut tampak rusak parah, dengan besi penyangga yang keropos, permukaan jalan bergelombang, serta sisi jembatan yang mulai retak dan berlubang.
Warga yang melintas merasa was-was akan keselamatan mereka. “Kalau dibiarkan, ini bisa menelan korban jiwa. Pemerintah jangan menunggu ada kejadian dulu baru bergerak,” ujar Ibu N. Napitupulu, seorang pengendara yang kerap melintas di jembatan tersebut.
Demikian halnya Pak Hasibuan, seorang sopir angkot trayek 09, juga menyayangkan lambatnya penanganan dari pihak terkait.
“Jembatan ini merupakan urat nadi transportasi warga, dan jika tidak segera diperbaiki, bukan hanya pengemudi angkot yang dirugikan, tetapi juga seluruh masyarakat pengguna jalan,” katanya kepada KompasReal.com, Jumat (19/9/2025).
Kepada wartawan, ia mengungkapkan, jalur tersebut diketahui kerap dilalui aparatur sipil negara (ASN) yang menuju pusat perkantoran di Palopat Pijor Koling.
Ironisnya, kata dia lagi, di kawasan tersebut juga berdiri kantor Dinas PUPR Kota Padangsidimpuan, namun hingga kini belum ada langkah nyata yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan jembatan.
Mewakili masyarakat, ia berharap pemerintah kota maupun provinsi segera turun tangan melakukan perbaikan.
“Keselamatan rakyat harus jadi prioritas. Jangan menunggu bencana baru bergerak,” tegas salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Dalam beberapa kasus serupa, kerusakan jembatan dapat membahayakan pengendara dan menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, perbaikan jembatan harus menjadi prioritas bagi pemerintah setempat untuk memastikan keselamatan warga. (KR04)