KompasReal.com, Medan – Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumatera Utara (Sumut), Rianto Aghly SH.MH, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polda Sumut atas keberhasilan mereka dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Rianto kepada awak media, Minggu (12/10/2025).
Salah satu pengungkapan yang menonjol adalah pabrik liquid vape ilegal yang mengandung narkotika golongan I dan dua zat NPS, yaitu PFBP dan PV8.
JMSI Sumut juga mengapresiasi keberhasilan Polda Sumut dalam meredam lima modus utama peredaran narkoba:
- Melalui perairan, khususnya jalur laut seperti Asahan, Tanjungbalai, dan Batubara.
- Dibawa oleh pekerja migran dari luar negeri.
- Diselipkan dalam barang logistik, terutama melalui pengiriman ekspedisi.
- Diedarkan di tempat hiburan malam, bahkan melibatkan pihak manajemen.
- Diproduksi di pabrik ilegal, termasuk bahan baku narkoba.
Keberhasilan Polda Sumut dalam mengamankan unjuk rasa dan memberantas narkoba patut diapresiasi. Rianto Aghly juga memberikan apresiasi kepada Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., atas profesionalisme dalam memberikan pelayanan dan pengamanan unjuk rasa masyarakat pada September 2025.
Penyampaian apresiasi ini dilakukan saat kunjungan dan silaturahmi Kasubbid Penmas Polda Sumut beserta rombongan ke Kantor Redaksi Sumut24 Group, Jumat (10/10/2025).
Menurut Rianto, apresiasi ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kinerja profesional Polri dalam menjalankan tugas mengayomi masyarakat dan memberantas kriminalitas, termasuk begal, curat, curas, dan curanmor.
Polda Sumut dan jajaran juga berhasil mengungkap 862 kasus dengan mengamankan 1.010 tersangka selama periode Januari hingga September 2025. Dari pengungkapan tersebut, tim gabungan menyita barang bukti narkotika, termasuk 145 kg sabu, 76 kg ganja, dan 76 ribu butir pil ekstasi.
Apresiasi juga diberikan atas keberhasilan Polda Sumut dalam mengamankan serangkaian unjuk rasa pada September 2025, yang berjalan aman, tertib, dan kondusif. Polda Sumut dinilai berhasil mengedepankan prinsip-prinsip demokratis dan HAM dalam pengamanan, sehingga hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat dapat terfasilitasi dengan baik.
Rianto Aghly, atau dikenal sebagai Anto Genk, menekankan pentingnya sinergi antara media siber dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas sosial. Ia menilai Polda Sumut telah menunjukkan sikap profesional dan proporsional dalam mengamankan unjuk rasa, sehingga tidak memicu keresahan masyarakat.
“Kami mengapresiasi sikap profesional Polri, khususnya Polda Sumut, yang telah berhasil menjaga ketertiban umum sambil tetap menghormati hak-hak demokratis masyarakat. Pendekatan yang digunakan sangat baik dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Anto Genk. (KR/r)