KompasReal.com – Wartawan dan Lsm Pantai Barat dari berbagai media berharap dapat mewawancarai eks Kadis PUPR Madina saat mendampingi wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution untuk mendapatkan keterangan langsung atas kebenaran dari nyanyian “Maryam”.
Nyanyian bendahara Kontraktor Dalian Natolu Grup (DNG) atas terlibatnya 2 nama pejabat Pemkab Madina masing-masing 1. E Y H, ST dan “Kh” yang menerima aliran dana Tipikor atas nama tersebut tercatat dalam laporan keuangan perusahaan dan dana diberikan untuk mengatur tender proyek jalan provinsi di berbagai kabupaten, termasuk Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padanglawas Utara, dan Kota Padangsidimpuan.
Tim yang tergabung dalam aliansi “Mari Bersama Rapatkan Barisan” (MBRB) selain ingin mendapatkan konfirmasi dari mantan Kadis PUPR Madina juga ingin mendapatkan konfirmasi hal pembangunan jalan Airapa Bintungan yang tak miliki bahu jalan dari Dana Bagi Hasil Sawit (DBH) termasuk jalan tanpa bahu jalan di Desa Sinunukan 1.
Namun sayang moment ini cuma menghasilkan kekecewaan berat yang diharapkan untuk bisa mewawancarai langsung kepada target (EYH) apa boleh buat ternyata, setelah acara meninjau lapangan dalam rangka lomba desa binaan wakil Bupati Madina dan rombongan tak kembali lagi kelokasi awal, sekitar 10 media yang telah mempersiapkan pertanyaan akhirnya kecewa.
Harapan juga untuk berbincang pada wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi namun camat Sinunukan Daiman Nst langsung membawa rombongan menuju kediaman nya untuk acara makan siang di rumah camat,dan saat awak media berkunjung kerumah beliau,camat juga mengatakan kegiatan itu bukan lah acara kecamatan,ini acara desa Widodaren ujarnya dengan nada kesal kepada media yg menyambangi rumahnya. (KR/06)