Keluarga Korban Gugat Boeing dan Honeywell atas Kecelakaan Pesawat Air India

redaksi

KompasReal.com, Amerika Serikat – Keluarga empat penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat Air India Boeing 787 pada 12 Juni lalu telah mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Tinggi Delaware, Amerika Serikat.

Gugatan tersebut menuding Boeing dan Honeywell bertanggung jawab atas kecelakaan maut yang menewaskan 260 orang itu karena diduga ada cacat desain pada sakelar bahan bakar pesawat.

Menurut gugatan yang diajukan, sakelar bahan bakar pada pesawat Boeing 787 memiliki desain yang cacat dan memungkinkan terputusnya pasokan bahan bakar secara tidak sengaja.

Hal ini disebabkan oleh posisi sakelar di kokpit yang membuatnya lebih mungkin terdorong tanpa sengaja, sehingga aktivitas normal di kokpit bisa berujung pada pemutusan bahan bakar.

Kecelakaan pesawat Air India Boeing 787 terjadi pada 12 Juni 2025, menewaskan 260 orang, termasuk 229 penumpang dan 12 awak kabin.

Laporan awal investigasi Aircraft Accident Investigation Bureau (AAIB) India menunjukkan bahwa pasokan bahan bakar ke mesin pesawat terputus sesaat setelah lepas landas.

Meskipun FAA sebelumnya menyatakan bahwa sakelar bahan bakar tidak terlihat sebagai penyebab kecelakaan, gugatan ini menuding Boeing dan Honeywell telah mengetahui risiko desain tersebut namun tidak melakukan tindakan pencegahan.

Boeing dan Honeywell belum memberikan komentar resmi terkait gugatan ini. Gugatan ini menjadi yang pertama diajukan di pengadilan Amerika Serikat terkait kecelakaan tersebut dan menuntut ganti rugi dengan jumlah yang belum ditentukan. (KR/CNBC)