KompasReal.com, Makassar – Partai Golkar Kota Makassar kembali menegaskan komitmennya sebagai partai politik yang menjunjung tinggi disiplin dan integritas.
Partai berlambang pohon beringin rindang itu memberikan contoh baik bagi publik dengan mengambil langkah tegas berupa pemberian sanksi kepada kader yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan antara jabatan politik dan urusan bisnis daerah.
Di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin, DPD II Golkar Makassar melakukan perombakan besar-besaran dalam struktur kepengurusan di tingkat Golkar Makassar. Kebijakan ini ditempuh sebagai bentuk konsistensi partai agar tidak ada kader yang mencampuradukkan urusan politik dengan kepentingan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Beberapa nama yang sebelumnya aktif di kepengurusan, seperti Ali Arief Gauli, Wirda Fauzah, Andi Riyan Ardianto, Muharram Majid, Irfan Darmawan, dan Elber Makbul Halim, secara resmi digantikan oleh pelaksana tugas (PLT) untuk memastikan roda organisasi tetap berjalan normal.
Keputusan ini disebut sebagai pesan moral sekaligus bukti bahwa Golkar Makassar menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi.
Munafri menegaskan, penyegaran ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat sekaligus memastikan partai tetap fokus pada tugas politik tanpa tumpang tindih dengan pengelolaan usaha daerah.
“Partai Golkar Kota Makassar menunjukkan komitmen kuat menjaga integritas organisasi,” tegas Munafri dalam rapat pleno yang digelar di Kantor DPD II Golkar Makassar.
Partai Golkar Makassar menegaskan tidak akan memberi ruang bagi kader yang mencampuradukkan kepentingan politik dengan jabatan strategis di BUMD. (KR/F)