KompasReal, Tapsel – ‘Satu sendok semen pun tak ada’. Demikian diutarakan Kaddis Harahap, warga Dusun Sitandiang, Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ke wartawan.
Datang ke dusun terujung Desa Bulu Mario itu, sejumlah awak media tumpangi mobil rombongan calon Bupati Tapsel nomor urut satu (No. 1) H. Gus Irawan Pasaribu, pada Selasa (8/10/2024) jelang pergantian hari.
Berangkat ke perkampungan yang hanya berjarak sekira 10 kilometer dari ibukota Tapsel itu, mobil double cabin harus lintasi medan jalan sempit dan berbatu. Jika sang pengemudi tak cekatan, selip sedikit saja jurang di sisi kiri kanan jalan siap menelan.
“Kasihan warga Tapsel di pelosok ini harus terisolar karena minimnya pembangunan ke daerah mereka,” kata Riswandy, salah satu wartawan, usai tubuhnya digunjang hingga dihempaskan gelombang jalan yang meliuk.
Kembali ke curahan hati Kaddis Harahap. Ia menyebut, dikarenakan infrastruktur jalan yang hancur-hancuran ke dusun mereka, sejumlah warga memilih untuk pindah dan kini hanya menyisakan 28 kepala keluarga.
Ia bercerita, tadinya tiga tahun ke belakang, Pemkab Tapsel saat itu dipimpin Bupati Syahrul M. Pasaribu, memperhatikan dusun mereka dengan pembangunan jalan rabat beton sehingga memudahkan akses warga.
“Bahkan ketika itu, Bupati Syahrul juga ada memasang lampu penerangan jalan yang dibawa oleh anggota DPR RI, Gus Irawan Pasaribu,” kenangnya, sembari menunjuk lampu jalan yang hanya sisakan tiang saja.