Padangsidimpuan, KompasReal. com Pemerintah Kota Padangsidimpuan mengambil keputusan bersejarah dengan menghapus pelaksanaan pawai deville dan pertunjukan marching band dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 serta HUT Pemerintah Kota Padangsidimpuan ke-24 tahun 2025. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Nomor 400-14.1-1.1/2158/2025 yang dikeluarkan pada 18 Juli 2025.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang menginstruksikan efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe, menegaskan bahwa peringatan tahun ini akan difokuskan pada kegiatan seremonial saja.
“Kami mengimbau seluruh sekolah dan instansi terkait untuk mengikuti arahan ini dan menginformasikannya kepada seluruh warga agar peringatan tahun ini berjalan tertib dan efisien,” ujar Wali Kota dalam surat edaran tersebut. Kebijakan ini dimaksudkan untuk menghemat anggaran daerah yang kemudian dialokasikan ke program pembangunan yang lebih prioritas.
Keputusan menghapus pawai deville dan marching band ini menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat.
Mulia, warga Kelurahan Ujung Padang, mengungkapkan kekecewaannya, “Kenapa bisa begitu, setahu saya sejak kecil hingga berumur 56 tahun baru ini tidak ada kemeriahan pawai deville dan drumben, sedih rasanya dan tidak enak bila tidak ada.”
Kekecewaan juga datang dari Ketua Umum Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Kota Padangsidimpuan, Roni Saputra Siregar. Ia menyatakan bahwa anak-anak peserta tinggal 20 persen lagi untuk memaksimalkan latihan sebagai persiapan tampil di HUT RI 2025.
“Sedih melihat anak-anak yg sudah setidaknya tinggal 20 % lagi untuk memaksimalkan latihan sebelum menampilkan yg terbaik di HUT RI,” ujarnya.
Roni menambahkan bahwa pihak PDBI seharusnya diajak duduk bersama dan bermusyawarah sebelum keputusan diambil, agar dapat ditemukan solusi yang tidak mengecewakan anak-anak yang telah berlatih berbulan-bulan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, Sri Munawaroh Nasution, belum memberikan tanggapan hingga berita ini diturunkan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padangsidimpuan, Nurcahyo B. Susetyo, membenarkan surat edaran tersebut
“Waalaikumsalam… iya bang, sesuai arah pusat tuk kegiatan seremonial di buat sederhana dan anggaran juga diefisiensi jadi kegiatan perayaan hanya upacara saja.”
Kilas balik ke tahun 2023-2024, kemeriahan pawai deville dan marching band sangat terasa meriah, di mana berbagai elemen masyarakat dan pejabat publik ikut serta dalam deville, sementara pertunjukan marching band berhasil memuaskan antusiasme warga Kota Padangsidimpuan.
Ribuan pasang mata menyaksikan kemeriahan pawai Deville dan Drumband semarak Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Padangsidimpuan. Terlihat masyarakat berdiri di sepanjang rute pawai yang di mulai dari Stadion H.M Nurdin sampai di garis finis di pusat Kota.
Peserta pawai Deville dan Drumband ini adalah siswa – siswi mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, TNI, Polri, Instansi di lingkup Pemko serta berbagai organisasi di Kota Padangsidimpuan.