Padangsidimpuan, Sumatera Utara, KompasReal.com – Tembok Stadion HM. Nurdin di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, mengalami kerusakan serius. Sejak dua pekan lalu, tembok stadion tersebut ambruk sepanjang kurang lebih 30 meter, meninggalkan celah menganga yang membentang luas.
Menurut keterangan seorang warga di Jalan Mangara Maradat, Kelurahan Ujungpadang, kejadian ambruknya tembok terjadi pada pagi hari sekitar pukul 09.00 Wib. “Tidak ada hujan saat itu, dan tidak ada korban jiwa,” ujar warga tersebut.
Kerusakan tembok stadion ini menimbulkan kekhawatiran, terutama karena belum ada tindakan dari pihak terkait untuk mengatasi masalah ini. Celah menganga tersebut kini menjadi jalan masuk alternatif bagi masyarakat untuk memasuki area stadion.
Sejak ambruk, diduga belum ada pihak instansi yang datang untuk melihat kondisi tembok ini.
Pantauan KompasReal di lokasi, aktivitas di dalam Stadion HM. Nurdin masih berjalan seperti biasa. Saat ini, Polres Padangsidimpuan sedang menggelar simulasi pengamanan pemilu di area stadion.
Kondisi tembok yang menganga bukan satu-satunya masalah yang dihadapi Stadion HM. Nurdin. Lapangan stadion juga kerap mengalami genangan air saat hujan, menjadikan kondisi lapangan tidak layak digunakan.
“Saat hujan, lapangan jadi becek dan tidak layak digunakan. Anak-anak Paskibra pun terpaksa berlatih dalam kondisi becek,” ujar seorang warga lainnya.
Kondisi stadion yang memprihatinkan ini menjadi sorotan mengingat Stadion HM. Nurdin merupakan salah satu ikon kebanggaan Kota Padangsidimpuan. Stadion ini kerap digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga dan acara publik.
KompasReal telah berupaya menghubungi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Padangsidimpuan, Ali Hotman Hasibuan, untuk mendapatkan tanggapan terkait kerusakan tembok dan kondisi lapangan stadion. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada respon dari pihak terkait.