Tragedi di Pasar Simangambat: Pria Nekat ‘Habisi Nyawa’ Pensiunan ASN Akibat Pertanyaan Sepele

Redaksi
Foto: Sebuah tragedi mengguncang Pasar Simangambat di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) saat seorang pria berusia 45 tahun, PS, diduga nekat "habisi" nyawa pensiunan ASN, AI (60), akibat pertanyaan sepele. Insiden mengerikan ini terjadi pada Senin malam di Pasar Simangambat, Kecamatan Saipar Dolok (SD) Hole. Pelaku, PS, menyerang korban, AI, dengan kayu bulat tanpa alasan yang jelas, menyebabkan korban meninggal dunia. Polisi telah mengamankan PS untuk proses hukum lebih lanjut.

KompasReal.Com, Tapanuli Selatan – Sebuah tragedi mengguncang Pasar Simangambat di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ketika seorang pria berusia 45 tahun, yang diidentifikasi sebagai PS, diduga nekat “habisi” nyawa seorang pensiunan ASN bernama AI (60). Insiden mengerikan ini terjadi pada Senin malam di Pasar Simangambat, Kecamatan Saipar Dolok (SD) Hole.

Menurut Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, melalui Kasi Humas, AKP Maria Marpaung, SE, MM, peristiwa tragis ini bermula saat PS menyerang AI dengan kayu bulat tanpa alasan yang jelas. “Rumah korban (AI-red), bersebelahan dengan terduga pelaku (PS),” ungkap Kasi Humas.

Keterangan dari istri korban, RP (62), mengungkapkan bahwa AI tiba di tempat berjualan di Pasar Simangambat dan dipukul oleh PS tanpa ampun. “Saat itu, korban datang ke tempat jualannya mengendarai sepeda motor. Korban, selanjutnya memarkirkan sepeda motornya persis di depan tempat ia berjualan,” kata Kasi Humas.

PS terus mengejar AI dan memukulnya hingga korban roboh. Bahkan setelah AI jatuh, PS masih melanjutkan serangannya. Seorang saksi, MP (51), berhasil merampas kayu dari PS dan membawa AI ke Puskesmas Simangambat, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Polsek SD Hole segera mengamankan PS dan membawanya ke Polres Tapsel untuk proses hukum lebih lanjut. Motif dari kejadian ini diduga karena PS sakit hati akibat pertanyaan sepele dari AI mengenai kenapa PS belum menikah. “Motifnya sakit hati, karena persoalan sepele,” ucap Kasi Humas.

Dalam pemeriksaan lebih lanjut, terungkap bahwa PS dan AI sering terlibat cekcok karena masalah ayam. “Keduanya sama-sama punya kandang ayam. Jadi, suka masuk ayam korban ke pekarangan terduga pelaku. Begitu juga sebaliknya,” tukas Kasi Humas mengakhiri.