KompasReal.com, Tapsel – Keikutsertaan H. Gus Irawan Pasaribu, SE, Ak, MM, CA, di Pilkada Tapsel 2024, pastinya tidak semua suka dan setuju. Tetapi, tidak sedikit pula yang menyambut dengan gegap gempita.
Bagi yang tidak berkenan Gus Irawan hadir dari Jakarta ke Tapanuli Selatan (Tapsel) mulai membuka ruang opini untuk dilempar ke publik. Mempertanyakan, apa yang telah Gus Irawan perbuat untuk Tapsel selama 10 tahun menjabat anggota DPR RI?
Namun, di era digitalisasi seperti sekarang, semua serba praktis dan bisa diakses. Baik itu profil dan prestasi seseorang. Dan di sini agar tidak salah fokus alias ‘salfok’ apalagi sampai gagal paham. Yuk! kita cek profiling dari seorang tokoh bernama Gus Irawan.
Gus Irawan Pasaribu calon Bupati Tapanuli Selatan berpasangan dengan calon Wakil Bupati H. Jafar Syahbuddin Ritonga, MBA, DBA. Paslon nomor satu (No.1) ini memiliki jargon “BAGUSI, Tapsel Kembali Bangkit”.
Gus Irawan adalah anggota DPR RI dua periode (2014-2019 dan 2019-2024) dari Partai Gerindra, dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara II. Pada Pemilu Februari lalu, ia masih terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode 2024-2029.
Namun, ia urung dilantik menjadi anggota DPR RI periode lanjutan. Alasannya, karena maju mencalon Bupati di Pilkada Tapsel. Langkah ini Gus tempuh demi mengikuti permintaan abang, kakak dan adiknya di keluarga besar H. Hasan Pinayungan.
Ditambah, penugasan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Para kader terbaik ditugaskan ‘turun gunung’ maju di Pilkada. Bertujuan menyukseskan program prioritas Presiden RI 2024-2029, yakni makan bergizi gratis, kedaulatan pangan dan kedaulatan energi.
Dalam perjalanannya sebagai anggota DPR RI, Gus Irawan memiliki kontribusi besar dalam akselerasi pembangunan, terlebih di dua periode masa kepemimpinan Bupati Tapsel H. Syahrul M. Pasaribu, SH, yang tiada lain adalah abang kandung Gus.
Energi Listrik
Di era perkembangan zaman sekarang, listrik sudah menjadi satu kebutuhan pokok bagi siapapun. Karena bisa dibayangkan, dua jam saja listrik padam dimana-mana, dapat dipastikan akan banyak orang yang kelimpungan dan bahkan sampai stres.
Gus Irawan telah sukses memperjuangkan kecukupan energi listrik untuk masyarakat Sumatera Utara, terutamanya di Tapsel. Hanya saja tidak begitu terekspos. Apalagi penerima manfaat mayoritas masyarakat yang bermukim di kawasan terisolir.
Sebut saja pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Hydro Mikro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat, yang dibawa Gus dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang merupakan mitra kerjanya di Komisi VII DPR RI.
Puluhan ribu jiwa masyarakat Tapsel di daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN, berkat upaya dan dorongan Gus Irawan dari DPR RI, kini telah menikmati energi listrik yang bersumber dari PLTMH dan PLTS Terpusat.
Di Desa Muara Upu, Kecamatan Muara Batangtoru, sebelum listrik jaringan PLN hadir di sana, 106 Kepala Keluarga di pinggir pantai Samudera Indonesia itu memanfaatkan energi listrik PLTS Terpusat 30 Kilo Watt (KW) yang diupayakan Gus dari Kementerian ESDM pada tahun 2015.
Kemudian PLTMH di Hutabaru Kecamatan Aek Bilah. Hingga saat ini, 159 KK masyarakat di perbatasan Tapsel dengan Paluta itu masih menggunakan energi listrik PLTMH kapasitas 25 KW yang merupakan kontribus Gus Irawan di tahun 2015.
Tambahannya lagi, masih di tahun 2015, berkat upaya Gus Irawan, 68 KK warga Desa Tapus Nabolak, Kecamatan Aek Bilah, sampai hari ini masih memanfaatkan arus listrik dari PLTMH berkapasitas 15 KW.
Tahun 2017, Gus yang ketika itu menjabat Ketua Komisi VII DPR RI ‘mendaratkan’ pembangunan PLTMH berkapasitas 53 KW, yang sampai hari ini masih dimanfaatkan dan dinikmati 180 KK masyarakat Desa Silangkitang Tambiski, Saipar Dolok Hole.
Secara simultan dari tahun 2018 sampai 2020, Gus Irawan telah membawa 1.025 unit lampu penerangan jalan umum bertenaga surya (solar cell). Semuanya telah dipasang hingga mampu menerangi jalan gelap dan rawan di hampir seluruh kecamatan di Tapsel.
Belum lagi banyak dusun desa yang tadinya tidak dialiri listrik PLN, namun berkat Gus akhirnya menikmati listrik setelah PLN sebagai mitranya membangunan jaringan sampai ke dusun di desa-desa Tapsel.
Untuk menjaga kebersihan lingkungan, di tahun 2017 Gus membawa 24 gerobak sampah unit dari Kementerian Lingkungan Hidup. Membangun Bank Sampah di Kelurahan Bintuju dan sumur bor di Sibadoar dan beberapa daerah lainnya.
Dalam hal mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat Tapsel, Gus berkontribusi besar mengarahkan program bedah 1.048 rumah dari tahun 2019 sampai 2023 di 15 kecamatan se Tapsel. Ini jauh lebih banyak daripada yang dibangun dari APBD Tapsel yang jumlahnya hanya beberapa puluh unit.
Untuk menghubungkan antara satu desa ke desa lainnya, Gus juga telah mengarahkan pembangunan jalan rabat beton senilai Rp5,8 miliar untuk dua program di tahun 2020 dan tiga program di tahun 2023.