KompasReal.com, Padangsidimpuan – Menjelang momen-momen penting seperti Idul Fitri, tradisi ziarah kubur menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Ziarah kubur, atau mengunjungi makam, adalah cara umat Muslim untuk mengenang dan mendoakan sanak saudara yang telah berpulang, terutama orang tua. Namun, penting bagi setiap peziarah untuk memperhatikan adab atau etika yang sesuai dengan ajaran Islam.
Ustadz Ahmad Fauzi, seorang tokoh agama di Medan, menjelaskan pentingnya menjaga niat yang ikhlas dalam berziarah. “Ziarah kubur hendaknya diniatkan semata-mata karena Allah SWT, untuk mendoakan orang tua dan mengingat kematian. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk merenungkan kehidupan dan mempersiapkan diri untuk akhirat,” ujarnya.
Selain niat, Ustadz Ahmad juga menekankan pentingnya berpakaian sopan dan menutup aurat saat berada di area pemakaman. Mengucapkan salam kepada ahli kubur, tidak menginjak kuburan, serta menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat juga merupakan bagian dari adab yang perlu diperhatikan.
Membaca Al-Qur’an, seperti Surat Yasin, Al-Fatihah, dan Al-Ikhlas, serta berdoa untuk ampunan dan rahmat bagi orang tua adalah amalan yang sangat dianjurkan. “Dengan membaca Al-Qur’an dan berdoa, kita berharap Allah SWT mengampuni dosa-dosa orang tua kita dan menempatkan mereka di tempat yang mulia di sisi-Nya,” tambah Ustadz Ahmad.
Dalam konteks budaya lokal Sumatera Utara, membersihkan kuburan dan menabur bunga seringkali menjadi bagian dari tradisi ziarah. Namun, Ustadz Ahmad mengingatkan untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat menjurus kepada kemusyrikan atau bid’ah, seperti membawa sesajen atau meminta-minta kepada ahli kubur.
Ziarah kubur juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga. Berkumpul, saling mendoakan, dan berbagi cerita tentang almarhum/almarhumah dapat memperkuat ikatan kekeluargaan.
Dengan memperhatikan adab-adab yang benar, ziarah kubur diharapkan dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang tua yang telah meninggal dunia, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. (KR/cc)