KompasReal.com, Padangsidimpuan – Dalam rangka mempererat tali persaudaraan antar etnis di Kota Padang Sidempuan, Ikatan Keluarga Minang (IKM) Padang Sidempuan menggelar lomba masak rendang antar etnis yang berlangsung meriah pada Sabtu (25/10/2025).
Lomba tersebut digelar di Aula STAITA, Jalan Mawar, Kelurahan Ujung Padang, Padang Sidempuan Selatan, dan dihadiri oleh peserta dari berbagai etnis, seperti Angkola, Mandailing, Karo, Pak Pak Dairi, Tionghoa, dan Minang. Acara ini juga turut disaksikan oleh ratusan warga yang sangat antusias mendukung acara tersebut.
Ketua IKM Padang Sidempuan, Awaluddin Caniago, menyampaikan dengan penuh semangat bahwa lomba masak rendang antar etnis ini bukan hanya sekadar kompetisi kuliner, tetapi juga sebuah upaya untuk menjaga dan memperkenalkan kearifan lokal serta mempererat silaturrahim antar masyarakat dari beragam latar belakang.
“Acara ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk menjaga keberagaman dan memperkuat persatuan di Kota Padang Sidempuan,” ujarnya.
Awaluddin juga berharap agar lomba seperti ini bisa terus digalakkan dan menjadi agenda tahunan, sebagai ajang untuk menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki kota ini.
Menurutnya, rendang sebagai masakan khas Minangkabau tidak hanya memiliki rasa yang lezat, tetapi juga bisa menjadi simbol kebersamaan yang melibatkan semua etnis di Padang Sidempuan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa meskipun kita berbeda, kita tetap bisa bersatu melalui hal yang sederhana seperti memasak dan menikmati rendang bersama-sama,” tambah Awaluddin dengan penuh kebanggaan.
Dalam kesempatan yang sama, acara ini juga dihadiri oleh mewakili Kepala Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Padang Sidempuan, Tahta Prawira Simanjuntak. Tahta menyampaikan dukungannya terhadap acara ini dan berharap agar lomba masak rendang antar etnis ini dapat berlangsung lebih meriah lagi di tahun-tahun mendatang.
“Kami sangat mendukung kegiatan semacam ini karena selain sebagai ajang unjuk kreativitas, juga sebagai sarana memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Tahta Prawira.
Peserta lomba datang dengan penuh semangat dan masing-masing membawa kekhasan cara masakannya.
Proses penyajian rendang yang bervariasi menurut etnis masing-masing menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang untuk menyaksikan dan mencicipi hidangan lezat tersebut. Keberagaman dalam cara penyajian masakan rendang tersebut semakin menambah kehangatan acara.
Ratusan warga yang hadir, dari berbagai kalangan, turut meramaikan acara ini. Mereka antusias melihat para peserta yang bekerja keras di dapur umum, sambil berbincang dengan peserta dari etnis lain.
Kegiatan ini jelas memberikan gambaran nyata tentang kerukunan yang tercipta antara masyarakat dari berbagai suku dan budaya di Kota Padang Sidempuan.
Seiring berjalannya waktu, diharapkan ajang seperti ini dapat menjadi tradisi yang semakin memperkaya dan memajukan kehidupan sosial dan budaya di Kota Padang Sidempuan. (KR03/04)







