Daerah  

Soemarlin Halomoan Ritonga Resmi Jabat Kajari Palas, Warga Harap Penegakan Hukum Semakin Tegas

KompasReal.com, Padanglawas – Jabatan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Padang Lawas (Palas) resmi diserahterimakan. Soemarlin Halomoan Ritonga, SH, MH dilantik sebagai Kajari Palas, menggantikan pejabat sebelumnya.

Prosesi pelantikan digelar di Aula Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) dan dipimpin oleh Harli Siregar, SH, M.Hum selaku Kajati Sumut. Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat Kejati dan Kajari dari wilayah Sumut, serta unsur pemerintahan dan penegakan hukum dari Kabupaten Palas.

Dalam sambutannya, Harli Siregar menyampaikan bahwa pengangkatan dan rotasi jabatan Kajari merupakan bagian dari kebijakan untuk memperkuat profesionalitas dan integritas institusi kejaksaan di wilayah hukum Sumut. Beliau menekankan pentingnya pelayanan cepat, responsif, dan transparan kepada masyarakat.

Soemarlin Halomoan Ritonga dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan menegaskan tekadnya untuk menjalankan tugas dengan komitmen tinggi. Ia menyatakan:

“Kami akan memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya dan dengan pemerintah daerah serta masyarakat untuk menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.”

Para tokoh masyarakat dan unsur pemerintahan daerah Kabupaten Palas memberikan sambutan positif atas pelantikan ini.

Mereka menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru Kajari dapat membawa angin segar bagi penegakan hukum, terutama dalam menangani kasus-kasus korupsi, sengketa tanah, dan peningkatan pelayanan publik.

Pemkab Palas melalui Asisten I menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Palas dalam rangka mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Diharapkan sinergi ini dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum di Kabupaten Palas.

Dengan resmi menduduki jabatan, Kajari Palas yang baru diharapkan menghadirkan perubahan nyata dan memperkuat citra lembaga kejaksaan di mata publik.

Komunitas masyarakat berharap agar “rumah keadilan” di Palas bukan sekadar jargon, melainkan dirasakan dalam praktik sehari-hari: transparan, adil, dan responsif. (KR03)