KompasReal.com, Medan – Aparat gabungan dari Polda Sumatera Utara dan Kodam I/BB menggelar razia gabungan di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Medan pada Kamis malam (6/11/2025). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjaga situasi keamanan serta menekan peredaran narkotika di wilayah hukum Polda Sumut menjelang akhir tahun.
Razia dimulai sekitar pukul 22.00 WIB dengan menyasar beberapa lokasi, salah satunya tempat hiburan malam Black Owl di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kecamatan Medan Helvetia. Petugas memeriksa identitas pengunjung, melakukan tes urine di tempat, serta menggeledah area VIP room untuk memastikan tidak ada aktivitas ilegal.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr ferry walintuntukan. mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari operasi rutin lintas instansi dalam rangka cipta kondisi. “Kami bersama rekan TNI melakukan razia gabungan untuk memastikan tempat hiburan di Medan tidak menjadi sarang penyalahgunaan narkoba dan pelanggaran hukum lainnya,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (6/11/2025).
Dari hasil razia, seorang pengunjung perempuan berinisial T (25) dinyatakan positif menggunakan narkoba berdasarkan tes urine di lokasi. Namun, petugas tidak menemukan barang bukti narkotika dari yang bersangkutan. “Yang bersangkutan langsung dibawa ke Ditresnarkoba Polda Sumut untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambah Hadi.
Perwira menengah TNI yang turut memimpin operasi, Letkol Inf Muhammad Rizal, menegaskan bahwa sinergitas antara aparat kepolisian dan TNI merupakan langkah nyata dalam menjaga stabilitas keamanan di Sumatera Utara. “Kami tidak ingin Medan menjadi tempat bebas untuk praktik penyalahgunaan narkoba. Ini adalah bentuk dukungan penuh TNI terhadap program bersih narkoba yang digagas Kapolda Sumut,” katanya.
Polda Sumut berencana melanjutkan operasi serupa di beberapa titik hiburan malam lain di kawasan Jalan Gatot Subroto, Ringroad, dan Medan Baru. Masyarakat diimbau agar menjauhi narkoba serta tidak terlibat dalam kegiatan ilegal di tempat hiburan malam. “Kami akan tindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat,” tegas Kombes Hadi. (KR03)
