Daerah  

Pengusaha Kasim Dihujat Publik: Utang Rp400 Juta Tak Dibayar, Diduga Arogan dan Kebal Hukum?

Redaksi

KompasReal.com,Padangsidimpuan — Nama Kasim, pengusaha besar sekaligus pemilik Hotel Mega Permata, kembali menjadi sorotan publik. Namun kali ini bukan karena prestasi bisnisnya, melainkan buntut persoalan utang piutang sebesar Rp400 juta yang tak kunjung diselesaikannya kepada pihak keluarga yang merasa dirugikan. Kasus ini mendadak memanas setelah upaya penagihan yang dilakukan pada Sabtu siang (8/11/2025) justru berujung laporan polisi oleh Kasim.

Keluarga yang datang ke kediamannya menegaskan bahwa mereka hadir secara baik-baik untuk meminta kejelasan dana yang telah mereka percayakan. Namun, situasi berubah tegang ketika Kasim membuat laporan ke Polres Padangsidimpuan dengan dugaan penyekapan terhadap dirinya. Langkah tersebut sontak memicu kekesalan keluarga korban yang merasa diperlakukan tidak adil.

“Kami datang menuntut hak kami, bukan membuat keributan. Tapi dia malah memutarbalikkan keadaan, seolah-olah kami yang bersalah,” ujar salah satu anggota keluarga dengan nada tinggi. Mereka menyebut, selama ini Kasim tak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan kewajiban finansialnya.

Tak hanya itu, keluarga juga mengungkapkan adanya ucapan Kasim yang dinilai arogan dan merendahkan. “Dia bilang kota Padangsidimpuan ini kecil, semua bisa diatur olehnya,” kata seorang keluarga lain menirukan pernyataan Kasim. Ucapan tersebut langsung menyebar cepat di masyarakat dan memantik reaksi keras.

Publik menilai Kasim telah bertindak seolah berada di atas hukum. Banyak warga geram karena pengusaha tersebut dianggap kebal terhadap proses hukum berkat status sosial dan kekuatan finansialnya. “Di era Presiden Prabowo, tidak boleh ada yang merasa di atas hukum. Tidak ada istilah backup-membackup,” tambah pihak keluarga dengan tegas.

Hingga berita ini dirilis, Kasim maupun kuasa hukumnya masih bungkam dan belum memberikan klarifikasi apa pun. Sikap diam ini justru memperkuat dugaan bahwa Kasim tengah berupaya berlindung di balik pengaruhnya. Publik mendesak kasus ini ditangani secara transparan agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, terlebih sosok Kasim sudah pernah menjadi pusat sorotan di media sosial.(KR03)