KompasReal.com,BandaAceh–Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Aceh Utara kembali mencatat sejarah penting dengan diberangkatkannya 12.000 metrik ton Crude Palm Oil (CPO) murni asal Aceh menuju Haldia Port, India. Ekspor berskala besar ini menegaskan posisi pelabuhan tersebut sebagai simpul logistik internasional sekaligus memperkuat daya saing komoditas unggulan Aceh di pasar global. Proses pemuatan dimulai sejak 10 November dan ditargetkan rampung pada 12 November 2025.
Kegiatan ekspor ini dilaksanakan oleh PT Aceh Makmur Bersama (AMB) bekerja sama dengan PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Branch Lhokseumawe selaku pengelola pelabuhan. Pemuatan dilakukan menggunakan metode pipanisasi pump, yakni minyak sawit dipompa langsung dari tangki timbun ke kapal kargo. Metode ini dinilai lebih efisien dan mampu menjaga kualitas produk tetap stabil hingga tiba di negara tujuan.
Deputy Branch Manager Operasi & Teknik PT Pelindo SPMT Branch Lhokseumawe, Taufik Rahmat Nasution menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan cepat, tepat, dan profesional bagi para eksportir. Menurutnya, seluruh operasional pelabuhan ditangani oleh SDM lokal yang telah tersertifikasi secara nasional. “Anak bangsa menjadi garda utama dalam memajukan pelabuhan ini,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).
Sementara itu, Site Manager PT AMB, Tarmizi menyatakan bahwa ekspor perdana ini diharapkan menjadi langkah awal dari keberlanjutan arus ekspor CPO Aceh. Jika dilakukan rutin, kegiatan ini diyakini akan berdampak signifikan terhadap peningkatan perekonomian daerah, mulai dari bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga meningkatnya kesejahteraan petani sawit di Aceh.
Keamanan dan kelancaran aktivitas ekspor turut mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Danpos KPLP/KSOP Pelabuhan Krueng Geukueh, Zulmahdi menegaskan bahwa seluruh proses bongkar muat berlangsung di bawah pengawasan ketat. Dukungan penuh juga diberikan oleh Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) dalam memastikan kawasan tetap aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh eksportir.
Dengan fasilitas modern, dukungan SDM kompeten, serta sinergi multipihak yang kuat, Pelabuhan Krueng Geukueh diproyeksikan semakin siap melayani ekspor CPO baik dalam skala besar maupun kecil secara berkelanjutan. Momentum ini menjadi pijakan penting bagi Aceh untuk memperluas pasar internasional dan memperkokoh posisi strategisnya sebagai kawasan penghasil sawit berkualitas.(KR03)

