KompasReal.com,PADANG SIDEMPUAN — Wacana pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara (Sumteng) kembali mengemuka di wilayah Tapanuli Selatan Raya setelah sejumlah tokoh daerah menyuarakan perlunya percepatan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih merata. Mantan Bupati Tapanuli Selatan, Drs. Sahrul Pasaribu, menjadi salah satu figur yang menilai pemekaran adalah jalan strategis untuk mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan Sumatera Utara.
Sahrul Pasaribu menyebut bahwa potensi besar Tabagsel—mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan hingga tambang—selama ini belum mampu dioptimalkan karena jauhnya pusat pemerintahan di Medan. “Tabagsel membutuhkan provinsi sendiri agar pembangunan lebih fokus dan tidak terserap dalam ketimpangan anggaran di Sumut,” ujar Sahrul dalam sebuah diskusi publik yang membahas strategi pemekaran wilayah.
Dukungan serupa datang dari Andar Amin Harahap, Bupati Padang Lawas Utara (Paluta), yang menilai bahwa pemekaran bukan hanya persoalan administrasi, tetapi kebutuhan untuk mempercepat pelayanan yang lebih efektif. Menurutnya, jarak yang jauh dan luas wilayah Tabagsel selama ini membuat pelayanan pemerintahan tidak sepenuhnya optimal. “Pemekaran Sumteng adalah kebutuhan, bukan sekadar keinginan politik,” tegas Andar.
Sejumlah tokoh lainnya, termasuk beberapa mantan bupati dari Padang Lawas dan Padang Lawas Utara, turut menyuarakan hal serupa. Mereka menilai bahwa Tabagsel telah memenuhi syarat dasar pembentukan provinsi baru, mulai dari jumlah penduduk, pencapaian pembangunan, serta struktur ekonomi yang stabil. Kehadiran provinsi baru diyakini dapat mengurangi ketimpangan pembangunan antara wilayah utara dan selatan.
Meski demikian, para tokoh menyadari bahwa moratorium pemekaran wilayah oleh pemerintah pusat masih menjadi hambatan utama. Namun mereka berharap pemerintah membuka ruang dialog dan mempertimbangkan kembali kebutuhan daerah yang memiliki urgensi strategis. “Kita tidak menuntut buru-buru, tetapi meminta pemerintah melihat realitas ketimpangan yang nyata,” ujar salah satu mantan kepala daerah Palas.
Dorongan politik ini diperkirakan akan terus menguat menjelang evaluasi kebijakan pemekaran yang kini menjadi fokus penting dalam rencana jangka panjang pemerintah pusat. Wacana pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara menjadi harapan baru bagi masyarakat Tabagsel untuk mendapatkan pemerataan pembangunan yang lebih adil dan terarah.Redaksi,KompasReal.com







