Daerah  

Ratusan Warga Geruduk Polres Dairi, Desak Transparansi Penanganan Kasus

Redaksi

KompasReal.com,DAIRI — Ratusan warga dari Kecamatan Sumbul dan sekitarnya menggeruduk Mapolres Dairi pada Sabtu (16/11) untuk meminta kejelasan penanganan kasus dugaan penganiayaan yang mereka nilai mandek. Aksi dimulai sejak pukul 09.00 WIB, membuat halaman Polres dipadati massa dan arus lalu lintas sempat tersendat. Spanduk dan poster tuntutan tampak diangkat tinggi oleh warga yang menginginkan jawaban.

Menurut koordinator aksi, Marudut Silalahi, pihaknya terpaksa turun ke jalan karena laporan yang sudah disampaikan sejak dua minggu lalu tidak menunjukkan perkembangan. “Kami datang dengan damai. Yang kami minta hanya kejelasan hukum. Jangan ada yang diperlambat atau ditutup-tutupi,” ujarnya di depan Mapolres.

Situasi sempat memanas ketika massa meminta pimpinan Polres keluar menemui mereka secara langsung. Namun sejumlah tokoh masyarakat dan perangkat desa menenangkan warga agar aksi tetap kondusif. Mereka berharap Polres Dairi memberikan sikap resmi agar ketegangan dapat mereda.

Perwakilan kepolisian akhirnya hadir melalui Kasat Reskrim Polres Dairi, Iptu J. Siregar, yang menemui warga di ruang rapat. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa penyidik tetap bekerja sesuai prosedur. “Kami tidak pernah berhenti menangani laporan masyarakat. Proses penyelidikan berjalan dan kami pastikan semuanya sesuai SOP,” tegasnya.

Meski begitu, warga tetap meminta adanya transparansi dan update berkala dari penyidik. Mereka mengatakan bahwa keterbukaan informasi sangat penting agar masyarakat tidak merasa diabaikan. “Masyarakat hanya ingin dihargai dan diberi informasi. Itu saja,” tambah tokoh masyarakat, Sahat Tinambunan, yang juga hadir sebagai mediator.

Aksi berakhir damai sekitar pukul 12.30 WIB setelah kepolisian berjanji akan menggelar pertemuan lanjutan pada pekan berikutnya. Massa kemudian membubarkan diri dengan harapan proses hukum bisa diperjelas dan tidak menimbulkan keresahan di tengah warga, TimRedaksi.KR