kompasreal

Bandara AH Nasution di Madina Segera Beroperasi, SBU dalam Proses Penerbitan

redaksi

Fhoto :  (madinapos)

KompasReal.com, Jakarta – Bandara Abdul Haris Nasution (AH Nasution) di Mandailing Natal (Madina) semakin dekat dengan operasional. Bupati Madina, HM Jafar Sukhairi Nasution, telah menyerahkan sertifikat hibah lahan pembangunan bandara kepada Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Penyerahan sertifikat ini menjadi salah satu syarat penting untuk percepatan pengoperasian bandara yang dinantikan masyarakat Madina. “Hari ini Bupati bertemu dengan Dirjen Perhubungan Udara menyerahkan sertifikat lahan bandara yang merupakan salah satu syarat percepatan pengoperasiannya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Madina, Adi Wardana.

Selanjutnya, Kementerian Perhubungan akan menerbitkan Sertifikat Bandar Udara (SBU) setelah proses audit keselamatan, keamanan, dan pelayanan jasa kebandarudaraan. “Tinggal menunggu SBU tersebut dari Kemenhub agar Bandar Udara AH Nasution segera beroperasi,” tambah Adi Wardana.

Kepala Satuan Pelaksana Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Doni Romandika S AP, juga menyatakan kesiapannya untuk memulai operasional bandara. “Ketika administrasinya sudah selesai kita efektif date,” ujarnya.

Bandara AH Nasution memiliki panjang landasan pacu 1.450 x 30 meter dan dapat didarati oleh pesawat type ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang. Untuk mempercepat pengoperasian, pihak bandara sedang menyiapkan sejumlah dokumen penting seperti Airport Emergency Plan (AEP), Airline Transport Pilot (ATP), Actual Passenger On Board (ADP), dan dokumen administrasi lainnya.

“Faktor dokumen keselamatan sudah disusun dan disiapkan. Dalam minggu ini dokumen itu sudah selesai. Setelah sertifikatnya dinyatakan sudah lengkap, bandara sudah bisa beroperasi,” jelas Doni Romandika.

Maskapai penerbangan Wings Air telah mensurvei bandara dan menyatakan bahwa bandara sudah memenuhi standar keselamatan sesuai SBU.

Untuk mendukung kelancaran operasional bandara, Kementerian Perhubungan RI melalui Dirjen Perhubungan udara juga mengusulkan permohonan pesawat perintis untuk melakukan penerbangan di bandara tersebut. Pesawat ini nantinya direncanakan akan melewati tiga rute penerbangan yakni, Panyabungan – Medan, Panyabungan – Padang, dan Panyabungan – Pekan Baru.

Baca Juga :  Musrenbang Sumut: Investasi Mengalir, Bupati Tapsel Tampil Beradat

“Untuk pesawat perintis, saat ini masih dalam pembahasan. Semoga permohonan kita terealisasi. Penerbangan ini nantinya disubsidi kementerian. Biasanya murah namun tidak setiap hari,” jelas Doni.

Pembangunan bandara ini sendiri tidak terlepas dari dukungan dari pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemkab Mandailing Natal dan Kementerian Perhubungan.

Guna menjaga keberlangsungan konektivitas udara itu, Doni berharap Pemkab Mandailing Natal ke depan bisa memberikan dukungan dan kebijakan dalam hal meningkatkan permintaan penumpang sehingga aktivitas penerbangan domestik antardaerah berkelanjutan. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *