KompasReal.com,Mandailing Natal – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution resmi Bupati Madina Buka Porseni PGRI, Tekankan Disiplin, Kreativitas, dan Cinta BudayaPekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI Kabupaten Madina yang digelar di halaman MTs Swasta Nahdlatul Ulama Batahan, Sabtu (22/11/2025). Ajang yang berlangsung tiga hari ini diikuti sekitar 1.500 guru dan kepala sekolah dari seluruh kecamatan, dengan mempertandingkan sejumlah cabang olahraga dan menampilkan kompetisi seni.
Dalam sambutannya, Bupati Saipullah menegaskan komitmen Pemkab Madina dalam memperkuat sektor pendidikan. Ia menyebut alokasi anggaran pendidikan pada APBD 2026 mencapai sekitar Rp750 miliar. Menurutnya, jika dimanfaatkan dengan baik, anggaran tersebut mampu menjadi fondasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Gordang Sambilan.
Saipullah juga memaparkan rencana pembentukan sekolah unggulan di setiap kecamatan sebagai upaya pemerataan mutu pendidikan. Pemkab Madina, sebutnya, telah menjalin komunikasi dengan sejumlah yayasan pendidikan, termasuk Yayasan Matauli Sibolga, guna memperkuat rancangan sekolah model yang diharapkan menjadi pusat lahirnya sumber daya manusia unggul.
Bupati turut mendorong para guru agar terus meningkatkan kapasitas diri di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Ia mengajak tenaga pendidik memanfaatkan kecanggihan perangkat digital dan teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai sarana belajar dan peningkatan keterampilan. Menurutnya, pendidikan tidak boleh terjebak pada zona nyaman, mengingat perubahan terjadi sangat cepat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Madina Muhammad Faisal Situmorang menilai pelaksanaan Porseni di Kecamatan Batahan merupakan langkah strategis dalam pemerataan kegiatan dan perhatian pendidikan. Ia berharap kompetisi olahraga dapat menumbuhkan disiplin dan kerja keras guru, sementara kegiatan seni mampu menguatkan kreativitas sekaligus kecintaan pada budaya lokal.
Ketua PGRI Madina, Defrion Chaniago, memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan aspirasi para guru, terutama terkait perlindungan hukum bagi tenaga pendidik serta permohonan percepatan penggajian. Ia berharap pemerintah daerah dapat mempertimbangkan penyusunan regulasi pelindungan guru agar proses belajar-mengajar berlangsung lebih aman, nyaman, dan profesional.
Acara pembukaan Porseni turut dihadiri Pj. Sekda Sahnan Pasaribu, Kadis PMD Irsal Pariadi, Plt. Kadis Pertanian Taufik Zulhandra Ritonga, serta Plt. Kadis PUPR Akhmad Faisal.,KR11








