kompasreal

Debat Publik Pikada Tapsel: Gus Irawan Tenang, Syahbuddin Lebih Santun

Paslon No. 1 BAGUSI, Gus Irawan Pasaribu (kiri) dan Jafar Syahbuddin Ritonga, ketika menjawab pertanyaan panelis di acara Debat Publik Pilkada Tapsel, di Sapadia Hall, Gunung Tua, Padang Lawas Utara.

KompasReal.com, Padang Lawas Utara – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Selatan gelar debat publik pertama calon Bupati dan calon Wakil Bupati pemilihan tahun 2024 di Hotel Sapadia, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) pada Senin (4/11/2024) malam.

Dikarenakan kompetitor Pilkada Tapsel hanya pasangan Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga (jalur partai politik) melawan Dolly Putra Parindungan Pasaribu-Parulian Nasution (jalur perseorangan) maka debat ini berlangsung seru.

Dari enam segmen debat yang dimainkan, Paslon nomor satu (No. 1), Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) yang mengusung jargon Tapsel Kembali Bangkit, diniai jauh lebih unggul, lebih santun dan tak emosian.

Pantauan di lokasi acara, Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin lebih menguasai materi dan panggung debat. Setiap jawaban dan pertanyaan yang disampaikan Paslon No. 1 ini, jauh lebih tenang, sempurna dan tidak ‘ngelantur’ ke sana ke mari.

Gus Irawan fokus pada jawaban pertanyaan panelis maupun Paslon kompetitor. Semua dijawab dengan gamblang. Bahkan saat adu program dan angka-angka statistik, Cabup petahana yang dihadapinya sampai kerepotan, hingga berulangkali buka laptop dan bahkan salah dalam memaknai.

Seperti saat menyampaikan program agar daerah di Tapsel tidak ada blank spot, sehingga seluruh kawasan bisa dijangkau signal telekomunikasi dan internet. Gus Irawan menyebut akan mengatasi itu dengan teknologi gelombang mikro atau microwave link.

Ternyata Cabup No. 2 Dolly Pasaribu salah memahami dan menyebut microwave itu alat perlengkapan dapur. Gus Irawan memberi penjelasan bahwa itu bukan alat pemanas, tetapi koneksi internet yang dikirim melalui tautan radio gelombang mikro.

“Dengan radiolink microwave ini, maka signal telekomunikasi dan internet di area blank spot atau kawasan pedalaman dan pinggiran bisa ditemukan. Saya sudah pernah jalankan ini saat menjabat Dirut PT. Bank Sumut,” jelas Gus Irawan.

Baca Juga :  Dalihan Na Tolu, Benteng Kokoh Keamanan di Wilayah Hukum Polsek Hutaimbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *