SIDIMPUAN, KompasReal.com – Farida Hannum Matondang, ibu dari Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi, membantah tudingan mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Edy-Hasan. Ia mengaku terjebak dalam acara kampanye yang disamarkan sebagai tablig akbar di Lapangan Sarasi II, Kelurahan Bintuju, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa (19/11/2024).
Viral di media sosial, video yang memperlihatkan Farida berselawat di atas panggung acara tersebut memicu narasi dukungannya terhadap Edy-Hasan. Namun, Farida menjelaskan, ia rutin mengikuti pengajian setiap Selasa dan Rabu bersama ibu-ibu di rumahnya. Setelah pengajian pagi, ia diajak seorang temannya, yang disebutnya “Si Pege”, untuk menghadiri tablig akbar yang menghadirkan Ustaz Abdul Somad.
“Si Pege, namanya teman Ibu. Diajaknya ke sana, Ibu tidak tahu kalau itu kampanye, karena di spanduk itu kan tablig akbar,” jelas Farida, Kamis (21/11/2024).
Di lokasi, Farida diarahkan ke atas panggung oleh panitia dan MC. Seorang perempuan kemudian memintanya memimpin lantunan selawat.
“Ibu tidak kenal, perempuan itu pakai kawat gigi katanya dari satu pesantren. Di suruhnya maju, membaca selawat,” tambahnya.
Farida mengaku baru menyadari itu acara kampanye setelah seseorang dari bawah panggung mengisyaratkan agar ia menggunakan dua jari saat berselawat. Setelah berselawat, ia langsung pulang tanpa menyaksikan tablig akbar yang disampaikan Ustaz Abdul Somad.
“Ibu minta jangan lagi digiring ke sana kemari, bilang mendukung Edy. Ibu dijebak disuruh bersolawat. Kalau untuk dukung-mendukung, Ibu dukungannya Bobby Nasution,” tegasnya.
Imam Abdul Hadi, keluarga Farida, menyesalkan tindakan tim sukses yang dinilai telah mengkapitalisasi agama dengan cara yang tidak terpuji. Ia mengungkapkan, “Berita ini sangat mengganggu psikologi ibu, beliau menangis mendengar dan melihat berita yang sangat menyesatkan itu. Ibu sudah 70 tahun dan sudah sering lupa, tidak mengerti politik.”