KompasReal.com, Tapsel – Kehadiran Anggota DPR RI, H. Gus Irawan Pasaribu, SE, Ak, MM, CA, di Desa Sibulele Muara, Kecamatan Batang Angkola, untuk silaturahmi sekaligus serap aspirasi pada Rabu (7/8/2024) malam, disambut antusias seribuan masyarakat tempatan.
Untuk beberapa saat lamanya, masyarakat Sibelulele dan dari desa tetangga bisa larut dalam kebahagiaan membersamai sosok yang hadir dan menurut mereka akan jadi harapan baru untuk Tapsel kembali bangkit.
Kebahagiaan paripurna pun mereka rasakan dengan turut hadirnya dalam rombongan, H. Syahrul M. Pasaribu, sosok yang pernah memimpin Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) selama sepuluh tahun lamanya.
“Terimakasih Pak Gus, sudah mau datang ke desa kami, bahkan lengkap dibersamai Bapak Syahrul Pasaribu, mantan Bupati Tapsel dua periode,” kata Pangulu Siregar, mewakili ribuan masyarakat yang hadir.
Tokoh masyarakat Sibulele Muara tersebut mengaku tidak menyangka kalau desanya akan disambangi oleh Duo Pasaribu senior, yang bagi masyarakat Tapsel mengetahui betul akan sepak terjang kedua sosok itu.
“Kami tahu Pak Gus dan Pak Syahrul sangat mencintai Bumi Tapanuli Selatan. Sejarah sudah membuktikan itu, Pak Syahrul adalah pahlawan pembangunan di wilayah Tor Simincak ini dan berhasil merubahnya ke arah yang lebih baik, menorehkan banyak hal dan masih banyak bukti peninggalan keberhasilannya. Baik itu pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya,” ujarnya.
Hanya saja, sambung Pangulu, harus diakui kurun waktu tiga tahun ke belakang, terjadi perlambatan pembangunan di Tapsel, khususnya di daerah mereka di daerah Tor Simincak, yang merupakan desa pinggiran.
“Bisa Bapak lihat sendiri bagaimana akses jalan ke mari sudah mulai hancur-hancuran karena memang tidak ada perawatan dan terkesan tidak mendapat perhatian oleh pemerintah daerah setempat,” keluhnya.
Ditambah, banyaknya lampu penerangan jalan yang rusak, sehingga kondisi itu buat gerak langkah masyarakat yang hilir mudik di malam hari terbatas karena ada was-was bila harus tetap memaksakan bepergian.
Padahal dulu, katanya, masih ingat betul kalau bentangan jalan itu cukup bagus dan nyaman dilalui karena memang didukung cahaya penerangan jalan yang cukup. Tak ada kekhawatiran melintasi di malam hari.
“Karena itu dalam pertemuan berharga ini, kami minta kepada Pak Gus Irawan untuk kembali memperbaiki semua kondisi itu. Kami percaya sepenuhnya, Tapsel kembali bangkit, di bawah kepemimpinan Pak Gus,” yakin Pangulu.
Harapan senada juga diutarakan Sunarti, salah seorang anggota perwiritan Sibulele Muara. Sebagai warga, ibu dua anak itu menilaiTapsel sekarang tidak seperti dulu.
“Terus terang, walau bermukim di pinggiran, dulu saya bangga dengan Tapsel. Namanya sangat harum di luar daerah karena geliat pembangunanya terasa, tersiar ke kemana-kemana. Tetapi kini, tidak taulah,” keluhnya.
Selain itu, Sunarti sebagai petani keluhkan minimnya perhatian pemda setempat atas ketersediaan pupuk bersubsidi di desanya. Kalaupun ada, terkadang harga ecerannya tidak sesuai dan tersedia disaat tak butuh.
“Di musim pasca panen, pupuk bersubsidi ini banyak tersedia. Artinya, datang ketika kita tidak membutuhkan,” ujarnya, sembari mengaku sangat terharu bisa berinteraksi sangat dekat dengan sosok Gus Irawan.
Ketua panitia kegiatan yang juga Anggota DPRD Tapsel Edy Arryanto Hasibuan akui, apa yang menjadi keluhan masyarakat itu semaksimal mungkin sudah diperjuangkan melalui lembaga legislatif di kabupaten.
“Kalau kemudian alokasi pembangunannya belum sesuai yang diharapkan masyarakat, saya mohon maaf. Ke depan, bersama Pak Gus Irawan kita yakinkan apa yang menjadi keluhan bersama akan teratasi,” tegasnya.
H. Syahrul M. Pasaribu Mohon Maaf kepada Warga
Sementara, H. Syahrul M. Pasaribu mohon maaf bilamana ada kekecewaan di benak masyarakat atas laju pembangunan yang melambat. Keluhan sama pun disampaikan di semua 15 kecamatan yang ada di Tapsel.
“Setiap saya jalan-jalan di Tapsel, rata-rata masyarakat selalu mengeluhkan. Ada apa dengan Tapsel yang sekarang? Seringkali saya malu dan miris menyikapinya,” ujarnya.
Sekretatis Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Sumut itu menyebut, hal ini antara lain yang kemudian jadi landasan utama bagi Keluarga Besar H. Hasan Pinayungan lewat musyawarah keluarga besar saat itu, untuk kemudian mendorong dan meminta Gus Irawan untuk memperbaiki Tapsel.
“Rapat keluarga H. Hasan Pinayungan yang dipimpin H. Bomer Pasaribu mufakat, Gus Irawan harus turun ke Tapsel guna untuk menuntaskan persoalan itu. Ada beban moral terhadap ratusan ribu masyarakat di Tapsel yang harus disikapi segera,” ujarnya.
Gus Irawan Pasaribu Penuhi Panggilan Hati Perbaiki Bona Pasogit
Menyikapi beragam keluhan itu, Gus Irawan Pasaribu menyebut, memang ada panggilan hati terhadap kondisi Bona Pasogit (Tapsel) yang sekarang dan ke depan. Meski cukup banyak pergolakan jiwa yang harus diatasi.
“Memang tak mudah koum nami sasudena untuk saya mengambil keputusan ini. Saya harus meninggalkan segala fasilitas bahkan hiruk pikuk ibukota Jakarta, untuk kemudian turun gunung ke Tapanuli Selatan,” ujanya.
Akan tetapi, sambung mantan Direktur Utama Bank Sumut tiga periode itu, atas dasar kecintaan terhadap tempat kelahiran dan kampung halaman, ditambah lagi penugasan keluarga besar, diperkuat pula dengan perintah partai, Gus pun siap maju.
“Dengan mengucapkan Bismillah, saya Gus Irawan putra asli Marancar Tapsel nyatakan siap maju di Pilkada, demi Tapsel kembali bangkit,” tegas pria yang diketahui baru saja memasuki usia yang ke 60 tahun tersebut.
Memimpin Tapsel, bila nantinya masyarakat menentukan serta Allah SWT berkehendak, Gus Irawan Pasaribu katakan akan menjadi pengabdian terakhir dalam karir politiknya. Segala kemampuan dan jejaring yang dia miliki akan dicurahkan membangun Tapsel.
“Apalagi kebetulan, Presiden Terpilih hasil Pemilu 2024 lalu merupakan Ketua Umum Gerindra tempat saya bernaung. Tentu ini menjadi nilai plus bagi saya dan kita untuk semakin mudah menggiring pembangunan ke Kabupaten Tapanuli Selatan,” imbuhnya.
Bila itu terealisasi, maka separuh persoalan Tapsel terkait infrastruktur jalan dianggap sudah selesai, lengkap dengan sarana dan prasarana jalan seperti lampu penerangan. Termasuk soal pasokan pupuk bersubsidi.
Prabowo Subianto merupakan mantan Ketua Umum HKTI, Gus Irawan juga Ketua HKTI Sumut. Maka Ketersediaan pupuk bersubsidi akan menjadi perhatian khusus. Seiring dengan program Prabowo, makan bergizi gratis.
“Dan salah satu tugas yang diembankan kepada saya, mengawal program tersebut terlaksana secara baik di Tapsel nantinya. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan peluang yang ada di program itu,” ujar Gus.
Dengan program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Terpilih itu, menurutnya, maka butuh pasokan bahan dari sumber hasil pertanian. Tapsel sebagai daerah agraris mempunyai potensi besar untuk itu.
“Sepanjang itu (pemerintah dengan rakyat) kompak berjalan bergandengan, dipastikan tingkat perekonomian kembali meningkat dan muaranya pembangunan seperti yang pernah kita rasakan dahulu akan kembali terhadirkan, insya Allah,” tutup Gus Irawan.
Di penguhujung acara yang juga dihadiri Ketua DPRD Mandailing Natal Erwin Efendi Lubis tersebut, Gus Irawan Pasaribu tidak lupa mendendangkan beberapa bait lagu, disertai warga yang larut dalam keceriaan.
Mantap semoga, terwujud, amin