KompasReal.com, Tapsel – Tepat 10 hari jelang dilantik menjadi Bupati Tapanuli Selatan di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (6/2/2025), Gus Irawan Pasaribu ‘blusukan’ kelilingi Kecamatan Angkola Muaratais, Batang Angkola, Sayurmatinggi dan Tano Tombangan Angkola.
‘Blusukan’ pada Selasa (28/1/2025) ini didampingi Bupati Tapsel dua periode (2010-2015 dan 2016-2021) Syahrul M. Pasaribu, Sekretaris Daerah (Sekda) Tapsel Sopyan Adil Siregar, dan Pimpinan DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe.
Dalam rombongan juga ada Kepala Badan Kesbangpol Hamdy S. Pulungan, Kepala Bappeda Chairul Rizal, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Saiful AP Nasution, Sekretaris Dinas Pertanian Taufik Batubara.
Ada juga Ketua dan anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Tapsel Rocky AP Gultom dan Eddy Aryanto Hasibuan. Pensiunan sekaligus mantan Kepala Bendung Payasordang Kementerian PUPR Ahmad Kaslan Dalimunthe.
Pantauan di lapangan, ‘blusukan’ Bupati Tapsel terpilih periode 2025-2030 ini, lebih fokus pada infrastruktur pertanian dan perikanan di empat kecamatan tersebut.
Hal ini guna memastikan kesiapan sarana prasarana pendukung, sekaligus menginventarisir persoalan-persoalan yang terjadi pada usaha pertanian dan perikanan rakyat.
Sehingga perwujudan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan tidak terkendala. Perwujudan Panca Cita Bupati Tapsel Gus Irawan dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga di bidang pertanian dan perikananan juga sukses lancar.
Sehingga visi Tapsel Kembali Bangkit dengan cara Bagusi Tapsel yang dicanangkan Bupati dan Bupati terpilih, Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga, dapat terwujud dengan baik dan sempurna.
Pantauan di lapangan, sekira pukul 11.00 WIB, ‘bulusukan’ diawali dari peninjaun Bendungan Payasordang di Desa Huta Lombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.
Dari bendungan inilah sumber air 3.400 hektar lahan pertanian dan perikanan masyarakat Kecamatan Angkola Muaratais, Batang Angkola dan sebagian Sayurmatingi bersumber.
“Kita harus benar-benar memastikan kondisi Daerah Irigasi Payasordang ini. Karena dari bendung inilah sumber air 3.400 hektar lahan pertanian kita berasal,” jelas Gus Irawan.
Usai memperoleh informasi seputar bendung dan DI Payasordang dari Ahmad Kaslan Dalimunthe yang dibawa Syahrul Pasaribu dalam blusukan itu, termasuk siapa yang membawahi dan mengoperasionalkannya, rombongan Gus Irawan beranjak meninjau saluran irigasi.
Di Sirambutan, Desa Aek Nauli, Kecamatan Batang Angkola, rombongan meninjau saluran irigasi yang mengalami lantai amblas. Air tidak mengalir dengan baik, sehingga sawah dan kolam bergantung pada aliran air dari bukit.
Gus Irawan mengatakan, nanti setelah dilantik menjadi Bupat Tapsel, permasalahan ini harus dituntaskan. Sehingga fungsi saluran irigasi ini benar-benar kembali seperti semula. Hasil pertanian serta perikanan warga dapat meningkat.
Selanjutnya rombongan menuju Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Sibulele, Kecamatan Batang Angkola. Di sana terlihat pemungsian BBI belum maksimal.