KKA Medan Hidupkan Nostalgia dengan Irama Lawas Booster & Blues

Redaksi

KompasReal.com,Suasana Rabu malam di Kopi Kereta Api (KKA) Medan berubah menjadi ajang nostalgia musik era 70-an dan 80-an berkat kolaborasi dua band legendaris kota itu, Booster Latin dan Blues Sunshine. Kolaborasi yang dinamai Booster & Blues ini secara rutin menyuguhkan lagu-lagu lawas hits, menghadirkan nuansa klasik yang memikat bagi pengunjung yang ingin bersantai menikmati kopi dan alunan melody kenangan.

Owner KKA, Budi Dharma, SH, menyatakan bahwa kehadiran sajian musik lawas ini sengaja dihadirkan untuk memberikan variasi hiburan dan menciptakan pengalaman berbeda bagi para pelanggan. “Respons pengunjung sangat positif. Suasana kafe jadi lebih hidup dan berenergi,” ujarnya, menegaskan bahwa musik lawas tetap memiliki pangsa pasar dan daya tariknya sendiri.

Apresiasi terhadap konsep ini juga datang dari kalangan publik figur. CEO Sumut24 Group, Rianto SH MH atau Anto Genk, melihat momentum ini sebagai bagian dari upaya menjaga eksistensi dan ruang berekspresi para seniman lokal. “Konsep seperti ini penting dikembangkan agar seniman tetap punya panggung dan karya mereka terus dinikmati masyarakat,” katanya.

Salah satu personel, Achin dari Booster Latin, mengungkapkan kebahagiaannya bisa berbagi energi positif melalui lagu-lagu kenangan. “Kami senang bisa tampil dan membangkitkan memori indah pendengar. Semoga musik lawas tetap dicintai dan terus menghibur,” ujarnya penuh harap.

Booster & Blues diisi oleh sembilan musisi berpengalaman yang membentuk harmonisasi solid. Formasi ini terdiri dari Endang (bass), Ucha (keyboard), Achin (piano), Adex (gitar), Hendra (drum), Cheppy (perkusi), serta trio pemain saksofon: Dedek, Win, dan Zamuddin.

Keberadaan Booster & Blues di KKA Medan tidak hanya sekadar menjadi hiburan mingguan, tetapi juga memperkaya lanskap budaya kota dengan menghidupkan kembali warisan musik lawas. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi ruang-ruang publik lainnya untuk memberikan panggung bagi karya-karya musik yang penuh kenangan, sekaligus menjaga vitalitas industri kreatif lokal.KR03