Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, KompasReal.com – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian melalui inovasi teknologi. Salah satu upayanya adalah dengan mengadaptasi teknologi mina padi, sistem terpadu budidaya padi dan ikan dalam satu lahan. Hasilnya pun gemilang, panen raya mina padi di Kecamatan Marancar menunjukkan peningkatan produksi padi hingga 32 persen.
Panen raya yang berlangsung Kamis (8/5/2025) di lahan kelompok tani Marsada Niroha, Desa Marancar, dipimpin oleh Ketua Kelompok Tani Adanan Pasaribu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari demplot yang dilakukan Dinas Pertanian Tapsel di berbagai kecamatan untuk memperkenalkan teknologi mina padi.
“Pemakaian lahan yang lebih optimal, terbukti mampu meningkatkan pendapatan petani,” ujar Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Tapsel, Rahayu Ningsih.
Ia menjelaskan, mina padi menawarkan keuntungan ganda bagi petani. Biaya produksi lebih rendah karena pemupukan hanya dilakukan sebelum tebar benih, dan petani memanen dua komoditas sekaligus: padi dan ikan. Di lahan kelompok tani Marsada Niroha, panen menghasilkan 7,98 ton gabah per hektar (varietas lokal Sigudang) dan 100 kilogram ikan.
Teknologi ini telah diperkenalkan kepada kelompok tani Haunatas, Tanjung Rompa, Bonan Dolok, dan Siranap (HATABOSI) di Kecamatan Marancar.
PPL Tapsel, Yenni Lubis, menambahkan bahwa panen kali ini juga diiringi pengujian kesuburan tanah, yang menunjukkan peningkatan kesuburan tanah meski belum signifikan. Ia optimistis, keberlanjutan program mina padi akan semakin meningkatkan kesuburan tanah.
Koordinator BPP Kecamatan Marancar, Elvi Nora, merekomendasikan adaptasi mina padi pada musim tanam pertama (MT1) dengan varietas lokal berumur panen enam bulan. Panen ikan dilakukan empat bulan setelah tebar benih.
Program ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pertanian Tapsel, kelompok tani, dan PPL Kecamatan Marancar, sejalan dengan cita-cita swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto dan program Bupati Tapsel Gus Irawan dalam swasembada ikan. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani Tapsel.