Paslon BAGUSI Tapsel Kembali Bangkit Silaturahmi Bersama Ulama

Redaksi
Paslon BAGUSI (Bersama Gus dan Syahbuddin) saat bersilaturahmi dengan seratusan Ulama 14 Kecamatan, Tapsel.

KompasReal.com, Tapsel – Dalam rangka menghimpun saran dan masukan untuk memperkaya visi misi di bidang keagamaan, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) gelar silaturahmi bersama ulama dari 14 kecamatan Kabupaten Tapanuli Selatan.

Silaturahmi dan diskusi yang diadakan Yayasan H. Hasan Pinayungan, di resto Hotel Natama Padangsidimpuan, Sabtu (21/9/2024) sore, di mana salah satu pendirinya adalah H. Gus Irawan Pasaribu, guna meminta masukan dan saran terhadap kesempurnaan visi dan misi Paslon BAGUSI untuk mewujudkan Tapsel Kembali Bangkit.

Hadir mantan Bupati Tapsel H. Syahrul M. Pasaribu, Anggota DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe dan Rocky A.P Gultom, pendiri yayasan lainnya Hj. Lisliwati Pasaribu dan Jhon Sujani Pasaribu, berikut seratusan ulama dari kecamatan se Tapsel.

Mewakili pendiri Yayasan H.Hasan Pinayungan, Syahrul M. Pasaribu menjelaskan latar belakang Gus Irawan mencalon Bupati adalah didasari atas banyaknya keluhan masyarakat serta fakta tentang terjadinya perlambatan pembangunan di tiga tahun belakangan.

Maka pada rapat keluarga besar Yayasan H.Hasan Pinayungan tanggal 4-5 Mei 2024 yang dipimpin abang tertua Prof. DR. Bomer Pasaribu disepakati dan meminta Gus Irawan bersedia dicalonkan di Pilkada Tapsel 2024.

Dua hari kemudian (7 Mei) di rakornas partai, Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto yang juga Presiden RI terpilih melalui Ketua Harian Prof. DR. H. Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan perintah penugasan partai kepada Gus Irawan untuk ikut di Pilkada Tapsel.

Lebih lanjut Syahrul mengungkapkan, fakta terjadinya perlambatan pembangunan, antara lain dapat dilihat banyaknya infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat serapan anggaran yang tidak maksimal.

Sehingga menimbulkan SiLPA (Dana Idle atau menganggur) ratusan miliar setiap tahunnya yakni tahun 2021, 2022, 2023 dan di tahun 2024 ini keadaan serupa juga diperkirakan akan terjadi.

“Bilamana nantinya Paslon BAGUSI menang Pilkada di dua bulan mendatang, maka diharapkan dapat memberbaiki keadaan ini,” kata Syahrul yang juga Sekretaris Wantim Golkar Sumut itu.

Sementara itu, Gus Irawan menyampaikan Paslon BAGUSI mengambil visi ‘Tapsel yang Maju dan Berkarakter Unggul, Sehat, Cerdas, dan Sejahtera Menyongsong Indonesia Emas 2045’.

Baca Juga :  KPKNL Padangsidimpuan Gelar Forum Konsultasi Publik, Dengar Aspirasi Masyarakat untuk Tingkatkan Pelayanan Prima

Sedangkan misi yang disebut Panca Cita adalah:

  1. Perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, sarana air bersih, listrik desa (jaringan PLN) dan jaringan; telekomunikasi.
  2. Peningkatkan pendapatan masyarakat;
  3. Penciptaan kualitas sumber daya manusia yang unggul, sehat dan cerdas;
  4. Reformasi birokrasi dan pelayanan publik;
  5. Perbaikan prasarana dan sarana lingkungan permukiman yang asri dan berkelanjutan.

“Dari lima poin misi itu, peran para ulama masuk pada cita ketiga, yakni penciptaan kualitas sumber daya manusia yang unggul,” jelas Gus Irawan.

Jika Gus Irawan bersama Jafar Syahbuddin terpilih di Pilkada nanti, keduanya bertekad akan melakukan berbagai perbaikan. Seperti merasionalisasi struktur APBD yang lebih pro-rakyat.

Dicontohkan, APBD 2024 yang sekarang ini yaitu belanja modal hanya 16,26 persen atau Rp278 miliar dari Rp1,7 tiriliun dari rencana keseluruhan belanja daerah.

Dan itu pun, sampai dengan akhir bulan Agustus yang terlaksana baru 7,54 persen atau Rp20 miliar lebih.

“Memperbaiki hal-hal seperti ini antara lain yang menjadi tugas kami ke depan. Agar belanja modal (program pembangunan yang langsung dapat dinikmati masyarakat) jumlahnya dapat ditingkatkan serta pelaksanaannya diupayakan tepat waktu dan tepat sasaran,” tegas Gus.

Menurutnya, peran ulama di tengah masyarakat bila diberdayakan, cukup banyak membantu pemerintah dalam membentuk karakter yang lebih baik dan religius.

“Tentunya untuk menghindarkan masyarakat dari hal-hal yang tidak terpuji,” ungkap Gus, mantan Dirut PT. Bank Sumut tiga periode itu.

Karena itu, Paslon BAGUSI Tapsel meminta saran dan masukan dari ulama, untuk memperkaya visi misi Gus dan Syahbuddin di pencalonan Pilkada tahun 2024.

Dalam diskusi itu, para Ulama banyak memberi saran dan masukan. Seperti halnya dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan usaha pondok pesantren.

Beberapa ulama menceritakan seperti Ustadz Arkan Harahap dan Amran Siregar, sinergitas dan perhatian Pemkab Tapsel selama 10 tahun dipimpin Syahrul sangat baik. Para ulama diberi insentif dengan tujuan agar lebih bersemangat mengembangkan syiar Islam di tengah masyarakat.

Baca Juga :  PSHT Mandailing Natal Kukuhkan 62 Anggota Baru, Teguhkan Nilai Kekeluargaan, Simbol Persaudaran dan Budaya

Pemberian insentif kepada guru mengaji di desa, bilal mayit, P3N, Nazir dan imam masjid agar tetap dipertahankan dan bahkan ditingkatkan lagi. Mereka juga meminta penggali kubur dimasukkan dalam penerima insentif.

Sementara para ustad dan ustadzah dari berbagai pondok pesantren, meminta manajemen usaha seperti di Pesantrean Darul Musyid yang dipimpin Jafar Syahbuddin diterapkan ke semua pesantren di Tapsel.

Pada intinya, para ulama memberikan saran dan masukan yang sangat baik apabila Gus dan Syahbuddin terpilih di Pilkada 27 November nanti.

“Pak Gus dan pak Syahbuddin, tolong jangan lupakan ulama pada saat sudah menjabat nanti,” pesan Ustadz Arkan.

Menanggapi semua saran dan pendapat para ulama itu Gus Irawan telah mencatat dan meresponnya dengan mengatakan akan berupaya melaksanakan semua saran-saran itu dan khusus peningkatan insentif akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Sedangkan Calon Wakil Bupati Syahbuddin mengatakan, apa yang diharapkan pimpinan pondok pesantren untuk meningkatkan UMKM di lingkungan pondok pesantren akan menjadi perhatian.

“Insha Allah jika kelak kami Paslon BAGUSI terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tapsel di Pilkada mendatang, aspirasi serta masukan bapak ibu akan menjadi perhatian serius bagi kami,” sebutnya.