kompasreal

Pemkab Tapsel dan Aparat Bersatu Lawan Premanisme dan Amankan Investasi, Bentuk Satgas Khusus

redaksi
Keterangan Foto: Rapat koordinasi pembentukan Satgas Premanisme di Tapsel yang dihadiri Bupati, Forkopimda, dan instansi terkait.

Tapsel, KompasReal.com – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) bersama Forkopimda dan instansi terkait resmi membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme. Pembentukan Satgas ini bertujuan menciptakan situasi keamanan kondusif untuk mendukung pemerataan pembangunan dan investasi di daerah.

Hal ini merupakan tindak lanjut instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menekan angka kemiskinan dan mendukung program strategis pemerintah.

Rapat koordinasi pembentukan Satgas berlangsung di Aula Sarasi II, Kantor Bupati Tapsel, Selasa (20/5/2025). Bupati Tapsel, H. Gus Irawan Pasaribu, menegaskan bahwa premanisme berpotensi menghambat program-program pemerintah seperti pemberdayaan ekonomi melalui Koperasi Merah Putih dan program makan bergizi gratis.

“Premanisme berpotensi menghambat program strategis seperti pemberdayaan ekonomi melalui Koperasi Merah Putih dan makan bergizi gratis. Maka, stabilitas daerah menjadi syarat mutlak,” tegas Bupati Pasaribu.

Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, menambahkan bahwa premanisme di Tapsel seringkali berupa pungli, intimidasi, dan penganiayaan yang menurunkan minat investor. Ia menekankan komitmen kepolisian untuk melawan premanisme sesuai arahan Kapolri.

“Premanisme ini nyata. Masyarakat kerap takut melapor. Tapi kami dari kepolisian tidak pernah mundur. Sesuai arahan Kapolri, negara tidak boleh kalah dan tidak boleh diam menghadapi ancaman terhadap stabilitas nasional,” ujarnya.

Program “Kapolres Save Investasi” juga menjadi salah satu upaya konkret dalam menjaga iklim usaha.

Pembentukan Satgas ini mengacu pada surat resmi Kemendagri tertanggal 10 Mei 2025. Kepala Badan Kesbangpol Tapsel, Hamdy S. Pulungan, menambahkan bahwa langkah kolaboratif ini juga didorong oleh semangat kearifan lokal “Dalihan Na Tolu” dan komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan memperkuat pembangunan daerah.

“Premanisme berpotensi menghambat program strategis seperti pemberdayaan ekonomi melalui Koperasi Merah Putih dan makan bergizi gratis. Maka, stabilitas daerah menjadi syarat mutlak,” tegas Bupati Tapsel, H. Gus Irawan Pasaribu.

Please rate this

Baca Juga :  Skandal Guru dan Murid di SMAN 1 Bonjol: Sekolah Siaga Kependudukan Tercoreng?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *