Pemotor di Langkat Ditusuk Begal Akibat Motif Cemburu, Polisi Bertindak Cepat Ringkus Pelaku

Redaksi

LANGKAT | KompasReal.com – Aksi begal kembali menggegerkan warga Kabupaten Langkat setelah seorang pemotor menjadi korban penusukan pada Minggu malam. Peristiwa terjadi di kawasan Kecamatan Stabat, saat korban yang berinisial AR (27) dibuntuti dan diserang oleh seorang pria yang belakangan diketahui berinisial IS (39). Korban sempat pingsan akibat luka tusuk pada bagian pinggang dan harus dilarikan warga ke rumah sakit terdekat.

Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat H.S., S.I.K., melalui Kasatreskrim Iptu Rendy Sembiring, menjelaskan bahwa pelaku bukan hanya melakukan percobaan perampasan, tetapi juga menusuk korban dengan senjata tajam. “Pelaku sudah kami amankan beberapa jam setelah kejadian. Motif sementara diduga karena kecemburuan pribadi bercampur niat kejahatan jalanan,” ujar Iptu Rendy.

Sementara itu, menurut keterangan saksi di lokasi, pelaku terlihat mengejar korban hingga lebih dari satu kilometer sebelum akhirnya menyerang dari arah samping. Warga yang melihat kejadian langsung memberikan pertolongan setelah korban terjatuh dan tidak bergerak. “Kami kira kecelakaan, ternyata korban ditusuk,” ujar saksi bernama Rizal (34).

Korban AR, saat ditemui di rumah sakit, mengaku tidak mengenal pelaku sama sekali. Ia mengatakan hanya membonceng seorang teman perempuan sebelum tiba-tiba dikejar. “Tiba-tiba dia marah-marah dan menyerang. Saya tidak tahu siapa dia,” ucap AR yang kini masih dalam perawatan medis.

Dari pemeriksaan awal, polisi menduga pelaku gelap mata karena kecemburuan terhadap perempuan yang dibonceng korban, yang sebelumnya pernah dikenal pelaku. Namun kepolisian menegaskan bahwa unsur tindak pidana tetap menjadi fokus utama. “Motif pribadi tak menghapus fakta bahwa ini adalah kejahatan jalanan yang berbahaya,” ujar Kapolres.

Kasus ini menjadi perhatian masyarakat Langkat yang meminta peningkatan patroli malam di jalur rawan. Polres Langkat memastikan akan menambah titik patroli serta menggencarkan operasi senjata tajam untuk mencegah aksi serupa. “Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, dan segera melapor .(KR03)