Daerah  

Setelah Sebulan Kelangkaan, Pasokan BBM Akhirnya Tiba di Sidimpuan: “Langkah Awal Menuju Normalisasi”

Redaksi

KompasReal.com,Setelah lebih dari tiga pekan mengalami krisis akibat bencana banjir pada 25 September 2025 yang lalu, Kota Sidimpuan akhirnya mendapat secercah harapan. Untuk pertama kalinya pasca bencana, sebuah mobil tangki milik PT Miduk Arta berhasil menembus jalur distribusi dari Sibolga menuju Sidimpuan pada Rabu pagi 17.12.2025 dikawal ketat oleh Satlantas Tapanuli Selatan dan personel Brimob. Kedatangan tangki BBM ini dinantikan sebagai titik balik mengatasi kelangkaan yang telah melumpuhkan aktivitas masyarakat.

Sejak banjir merusak infrastruktur dan mengganggu rantai pasokan, kelangkaan BBM jenis tertentu, khususnya Pertalite, telah menjadi momok warga Sidimpuan. Harga jual di sejumlah titik sempat melambung hingga Rp 25.000-30.000 per liter, jauh di atas harga eceran resmi. Kondisi ini memberatkan ekonomi sehari-hari, membatasi mobilitas, dan mengganggu roda perekonomian lokal.

Kedatangan mobil tangki tersebut disambut dengan lega dan sukacita. Warga seperti Agus Lubis yang ditemui di ( SPBU sitamiang  menyatakan kegembiraannya. “Kami sangat senang dan bersyukur akhirnya ada pasokan yang masuk. Ini seperti udara segar setelah sekian lama sesak. Harapan kami besar agar kiriman berikutnya lancar sehingga harga dan ketersediaan bisa normal kembali,” ujarnya penuh harap.

Operasi pengiriman ini merupakan upaya khusus yang melibatkan koordinasi lintas sektor. Pengawalan dari Satlantas dan Brimob dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan tangki melalui ruas jalan yang mungkin masih rentan pasca-bencana. PT Miduk Arta menyatakan komitmennya untuk terus berupaya memulihkan distribusi secara bertahap seiring perbaikan kondisi jalan dan infrastruktur.

Meski baru merupakan permulaan, kedatangan tangki BBM pertama ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan Sidimpuan. Masyarakat dan pemerintah daerah berharap bahwa momen ini menjadi langkah awal yang stabil menuju normalisasi pasokan energi. Optimisme pun menguat bahwa dengan kerja sama semua pihak, krisis kelangkaan BBM akan segera berakhir, mendukung percepatan pemulihan total wilayah pasca-bencana banjir.KR03