kompasreal

Tantangan Ekonomi: Warga Indonesia Kesulitan Membayar Cicilan Kendaraan

Teks Fhoto : Ilustrasi

KompasReal.com, Kondisi ekonomi yang sulit saat ini menimbulkan kesulitan bagi sebagian warga Indonesia dalam membayar cicilan, terutama untuk kendaraan bermotor. Data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan adanya peningkatan rasio pembiayaan bermasalah (NPF) di sektor multifinance.

Rasio NPF gross pada April 2024 mencapai 2,82%, mengalami kenaikan signifikan dibanding periode sebelumnya. Hal ini mencerminkan kesulitan yang dihadapi oleh sebagian masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran cicilan. Selain itu, pertumbuhan pembiayaan di sektor multifinance juga melambat akibat kondisi ini.

Perusahaan pembiayaan dan leasing mulai menerapkan kebijakan yang lebih ketat dalam pemberian kredit, dengan mempertimbangkan kemampuan finansial calon debitur dan faktor-faktor ekonomi yang memengaruhi daya beli masyarakat. Dampaknya, penjualan kendaraan, baik mobil maupun motor, mengalami penurunan.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penurunan penjualan mobil baru sebesar 14,8% dan penjualan motor baru sebesar 1,11% selama periode Januari-April. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran cicilan.

Selain itu, Suwandi juga mengingatkan akan praktik ilegal di mana masyarakat membeli kendaraan yang belum lunas di leasing, yang dapat merugikan baik debitur maupun leasing. Kesadaran dan tanggung jawab terhadap utang menjadi hal yang sangat penting dalam kondisi ekonomi yang sulit ini.(Red)

Baca Juga :  Peringatan Penting: Bahaya Mencampur Bahan Bakar Oktan Berbeda, Ahli Beri Penjelasan  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *