kompasreal

Tapsel Butuh Pemimpin Pintar Merasa, Bukan Merasa Pintar

Foto kunjungan Paslon Bagusi (Bersama Gus dan Syahbuddin) di halaman Bagas Godang Pintu Padang, Batang Angkola, Tapsel, yang dihadiri seribuan orang.

Kepada warga Tapsel tanpa terkecuali, Raja Asal mengajak untuk tidak menyia-nyiakan momentum hadirnya Paslon Bagusi, pada Pilkada Tapsel 27 November mendatang.

“Dapat kita bayangkan, Tapsel ke depan ini dipimpin sosok sekaliber Gus Irawan akan seperti apa kemajuannya kita masyarakat, harus siap-siap lari kencang membersamai derap laju pembangunan yang akan beliau (Gus dan Syahbuddin) wujudkan,” ujarnya.

Pada kunjungan Paslon Bagusi itu, warga mengeluhkan berbagai hal utamanya di bidang pertanian seperti seringnya jebol irigasi Paya Sordang yang menjadi sumber air ke persawahan warga Batang Angkola.

Mereka berharap, jika nanti Paslon Bagusi terpilih menjadi pimpinan Tapsel agar terus memperhatikan perawatan irigasi tersebut, agar kejadian seperti di tahun 2022, yakni jebolnya irigasi yang sampai empat bulan baru tertangani, sehingga areal persawahan sekitar 800 Ha gagal panen yang merugikan petani sekitar Rp20,8 miliar tidak terulang.

Anggota pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Tapsel mengungkapkan optimisme serupa. Mereka yakin, Tapsel dinakhodai figur seperti Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin akan menjadi pengayom.

“Selama Tapsel dipimpin Bupati Syahrul Pasaribu, ibu-ibu pengajian BKMT selalu diayomi dan di setiap acara pengajian akbar berupaya selalu hadir. Kami rindu suasana itu. Kami yakin bersama pak Gus-Jafar, itu akan terhadirkan kembali,” ungkap mereka.

Sementara itu, Syahrul M. Pasaribu, mantan Bupati Tapsel dua periode, yang turut hadir di acara itu berterimakasih atas kenangan manis yang masih sangat segar diingatan para ibu-ibu anggota pengajian BKMT.

“Sejatinya memang, seorang pemimpin itu harus selalu hadir di tengah-tengah rakyat, baik itu saat dibutuhkan ataupun tidak. Ia harus menjadikan rakyatnya sebagai urat nadinya dalam memimpin,” sebut Syahrul.

Mengenai kondisi Tapsel hari ini, menurut apa yang kita saksikan dan disampaikan banyak pihak ke Syahrul, ada kemandekan pembangunan serta cenderung mengalami kemunduran pencapaian di segala aspek.

Baca Juga :  Gagalkan Peredaran 4 Kg Ganja Jelang Nataru, Polisi Bekuk Kurir di Padangsidimpuan

Syahrul memandang, keadaan itu terjadi karena kurangnya keseriusan pimpinan Tapsel saat ini melaksanakan berbagai program yang telah disetujui bersama Bupati dengan DPRD di dalam APBD.

“Sehingga serapan anggaran tidak optimum yang mengakibatkan SiLPA yang ratusan miliar itu di tiga tahun belakangan ini atau dengan kata lain uang rakyat “ditidurkan” di Bank,” ujar pendiri BKMT Tapsel tersebut.

Syahrul prihatin dengan hal itu dan heran karena Pemkab Tapsel selalu mengalaskan perlambatan pembangunan akibat adanya refocusing APBD di masa Covid-19. Harusnya kalau memang karena refocusing saja tidaklah sampai ratusan miliar SiLPA nya. Ini menggambarkan sikap seorang pimpinan yang ambivalen.

“Karena itu ke depan dibutuhkan sosok pemimpin Tapanuli Selatan yang pintar merasa dan bukan yang merasa pintar,” tegas Bupati Tapsel dua periode tersebut.

Untuk menyegarkan ingatan kita, Covid-19 ditegaskan pemerintah sebagai pandemi di akhir Maret 2020. Di tahun itu semua anggaran pembangunan pemerintah provinsi maupun kebupaten/kota dilakukan pemotongan transfer pemerintah pusat ke daerah untuk seterusnya dilakukan refocusing untuk mengatasi Covid-19.

Dan untuk diketahui SiLPA APBD Tapsel di tahun 2020 hanya 40 miliar atau tak seperti tahun setelahnya yang selalu ratusan miliar rupiah. Demikian juga insentif daerah yang diperoleh Tapsel dari pemerintah atasan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Karenanya, Syahrul Pasaribu mengingatkan sekaligus menekankan masyarakat supaya lebih cerdas menentukan pilihan terhadap suatu kepemimpinan, yakni melalui momen Pilkada 2024 untuk Tapsel kembali bangkit.

“Paslon Bagusi, track-record nya sudah tak diragukan dan networking (jaringan) nya luas. Sangat layak dan pantas kita dukung bersama-sama demi kembalikan kejayaan Tapsel. Tanggung jawab baik buruknya daerah serta generasi anak-cucu kita di masa mendatang, ditentukan oleh pilihan kita di 27 November mendatang,” pesannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *