kompasreal

10 Tahun Anggota DPR RI, Apa Sih Kontribusi Gus Irawan Untuk Tapsel? Cek di Sini Yuk!

Sederet prestasi dan capaian H. Gus Irawan Pasaribu, SE, Ak, MM, CA dalam kontribusinya untuk kampung halaman, Tapanuli Selatan.

KompasReal.com, Tapsel – Keikutsertaan H. Gus Irawan Pasaribu, SE, Ak, MM, CA, di Pilkada Tapsel 2024, pastinya tidak semua suka dan setuju. Tetapi, tidak sedikit pula yang menyambut dengan gegap gempita.

Bagi yang tidak berkenan Gus Irawan hadir dari Jakarta ke Tapanuli Selatan (Tapsel) mulai membuka ruang opini untuk dilempar ke publik. Mempertanyakan, apa yang telah Gus Irawan perbuat untuk Tapsel selama 10 tahun menjabat anggota DPR RI?

Namun, di era digitalisasi seperti sekarang, semua serba praktis dan bisa diakses. Baik itu profil dan prestasi seseorang. Dan di sini agar tidak salah fokus alias ‘salfok’ apalagi sampai gagal paham. Yuk! kita cek profiling dari seorang tokoh bernama Gus Irawan.

Gus Irawan Pasaribu calon Bupati Tapanuli Selatan berpasangan dengan calon Wakil Bupati H. Jafar Syahbuddin Ritonga, MBA, DBA. Paslon nomor satu (No.1) ini memiliki jargon “BAGUSI, Tapsel Kembali Bangkit”.

Gus Irawan adalah anggota DPR RI dua periode (2014-2019 dan 2019-2024) dari Partai Gerindra, dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara II. Pada Pemilu Februari lalu, ia masih terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode 2024-2029.

Namun, ia urung dilantik menjadi anggota DPR RI periode lanjutan. Alasannya, karena maju mencalon Bupati di Pilkada Tapsel. Langkah ini Gus tempuh demi mengikuti permintaan abang, kakak dan adiknya di keluarga besar H. Hasan Pinayungan.

Ditambah, penugasan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Para kader terbaik ditugaskan ‘turun gunung’ maju di Pilkada. Bertujuan menyukseskan program prioritas Presiden RI 2024-2029, yakni makan bergizi gratis, kedaulatan pangan dan kedaulatan energi.

Dalam perjalanannya sebagai anggota DPR RI, Gus Irawan memiliki kontribusi besar dalam akselerasi pembangunan, terlebih di dua periode masa kepemimpinan Bupati Tapsel H. Syahrul M. Pasaribu, SH, yang tiada lain adalah abang kandung Gus.

Energi Listrik

Di era perkembangan zaman sekarang, listrik sudah menjadi satu kebutuhan pokok bagi siapapun. Karena bisa dibayangkan, dua jam saja listrik padam dimana-mana, dapat dipastikan akan banyak orang yang kelimpungan dan bahkan sampai stres.

Gus Irawan telah sukses memperjuangkan kecukupan energi listrik untuk masyarakat Sumatera Utara, terutamanya di Tapsel. Hanya saja tidak begitu terekspos. Apalagi penerima manfaat mayoritas masyarakat yang bermukim di kawasan terisolir.

Sebut saja pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Hydro Mikro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat, yang dibawa Gus dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang merupakan mitra kerjanya di Komisi VII DPR RI.

Puluhan ribu jiwa masyarakat Tapsel di daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN, berkat upaya dan dorongan Gus Irawan dari DPR RI, kini telah menikmati energi listrik yang bersumber dari PLTMH dan PLTS Terpusat.

Di Desa Muara Upu, Kecamatan Muara Batangtoru, sebelum listrik jaringan PLN hadir di sana, 106 Kepala Keluarga di pinggir pantai Samudera Indonesia itu memanfaatkan energi listrik PLTS Terpusat 30 Kilo Watt (KW) yang diupayakan Gus dari Kementerian ESDM pada tahun 2015.

Kemudian PLTMH di Hutabaru Kecamatan Aek Bilah. Hingga saat ini, 159 KK masyarakat di perbatasan Tapsel dengan Paluta itu masih menggunakan energi listrik PLTMH kapasitas 25 KW yang merupakan kontribus Gus Irawan di tahun 2015.

Tambahannya lagi, masih di tahun 2015, berkat upaya Gus Irawan, 68 KK warga Desa Tapus Nabolak, Kecamatan Aek Bilah, sampai hari ini masih memanfaatkan arus listrik dari PLTMH berkapasitas 15 KW.

Baca Juga :  Hujan Deras Tak Redam Tekad Mahasiswa, DPRD Padangsidimpuan Janji Kawal Pilkada Transparan

Tahun 2017, Gus yang ketika itu menjabat Ketua Komisi VII DPR RI ‘mendaratkan’ pembangunan PLTMH berkapasitas 53 KW, yang sampai hari ini masih dimanfaatkan dan dinikmati 180 KK masyarakat Desa Silangkitang Tambiski, Saipar Dolok Hole.

Secara simultan dari tahun 2018 sampai 2020, Gus Irawan telah membawa 1.025 unit lampu penerangan jalan umum bertenaga surya (solar cell). Semuanya telah dipasang hingga mampu menerangi jalan gelap dan rawan di hampir seluruh kecamatan di Tapsel.

Belum lagi banyak dusun desa yang tadinya tidak dialiri listrik PLN, namun berkat Gus akhirnya menikmati listrik setelah PLN sebagai mitranya membangunan jaringan sampai ke dusun di desa-desa Tapsel.

Untuk menjaga kebersihan lingkungan, di tahun 2017 Gus membawa 24 gerobak sampah unit dari Kementerian Lingkungan Hidup. Membangun Bank Sampah di Kelurahan Bintuju dan sumur bor di Sibadoar dan beberapa daerah lainnya.

Dalam hal mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat Tapsel, Gus berkontribusi besar mengarahkan program bedah 1.048 rumah dari tahun 2019 sampai 2023 di 15 kecamatan se Tapsel. Ini jauh lebih banyak daripada yang dibangun dari APBD Tapsel yang jumlahnya hanya beberapa puluh unit.

Untuk menghubungkan antara satu desa ke desa lainnya, Gus juga telah mengarahkan pembangunan jalan rabat beton senilai Rp5,8 miliar untuk dua program di tahun 2020 dan tiga program di tahun 2023.

Bicara sektor pertanian. Tahun 2022, Gus membawa bantuan dari Kementerian Pertanian ke Tapsel. Berupa 9 unit cultivator, 11 unit handtractor dan 4 unit power thereser. Banyak lagi bantuan Alsintan diserahkan ke kelompok-kelompok tani, bantuan dari Bank Indonesia (BI) sebagai mitra Komisi XI DPR RI.

Irigasi pertanian, tahun 2022, Gus Irawan berhasil mengarahkan anggaran Rp2,3 miliar membangun saluran irigasi kecil persawahan masyarakat petani Tapsel. Tahun 2023, anggarannya semakin bertambah besar mencapai Rp16,7 miliar.

Dalam kapasitas sebagai anggota DPR RI, Gus Irawan mengajak mitra kerjanya agar turut berkontribusi bagi pembangunan Tapsel. Alhasil, Masjid Al Munawir Pasar Sipirok dan Masjid Simaninggir telah direhab dengan megah. Juga dua masjid di Sayurmatinggi, Masjid Taqwa Hapesong Batang Toru dan bangunan GKPA di Marancar.

Kemudian pembangunan 8 unit sanitasi pondok pesantren dan 23 unti sanitasi desa di tahun 2023 dengan total anggaran Rp11,4 miliar.

Infrastruktur

Kontribusi pembangunan pada infrastruktur Jalan Nasional di Tapsel, peran Gus Irawan juga sangat besar. Seperti pembangunan jalan dari Batas Tapteng-Tapsel di Batangtoru (Rp116 miliar) sampai ke Kota Padangsidimpuan (Rp21 miliar) tahun 2020 sampai 2022.

Jalan Pantai Barat dari Batangtoru Tapsel (Rp100 miliar) sampai Singkuang Madina (Rp99 miliar) tahun 2020 sampai 2023. Pembangunan jalan dari Padangsidimpuan (Rp43 miliar) – Tapsel (Rp304 miliar) – Batas Sumut dan Sumbar di Madina (Rp185 miliar) tahun 2020 sampai 2023.

Ini baru sebagian besarnya saja. Selama 10 tahun Gus Irawan anggota DPR RI, ia juga telah berkontribusi besar bagi pembangunan di 18 kabupaten/kota lainnya yang masuk dalam wilayah Dapil Sumut II.

Ingat saat tahun 2016 wilayah Provinsi Sumatera Utara defisit energi listrik. Sehingga dilakukan pemadaman bergilir mulai dari Langkat, Medan, Labuhanbatu Raya, Tabagsel sampai ke Tapanuli dan Karo.

Gus Irawan yang Ketua Komisi VII DPR RI saat itu, telah memimpin langkah solutif untuk menutupi kebutuhan energi listrik. Selanjutnya berhasil mendorong Kementerian ESDM dan PLN menyewa kapal pembangkit listrik Marine Vessei Power Plant (MVPP) dari Turki.

Baca Juga :  Wakapolres Padang Lawas Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila

Pembangkit terapung itu memiliki kapasitas daya listrik 480 Mega Watt, sementara daya yang dibutuhkan sekitar 240 MW. Sehingga pada akhirnya Sumatera Utara yang mengalami krisis berubah menjadi surplus listrik.

Tahun 2017, industri di Sumut terutama di Kawasan Industri Medan ( KIM ) banyak yang merumahkan dan bahkan mem-PHK karyawan. Sebab, tidak mampu bersaing karena mahalnya harga gas.

Gus Irawan sebagai Ketua Komisi VII DPR RI menyelamatkannya. Yakni dengan menekan Menteri SDM, Pertamina dan PGN untuk menurunkan harga Gas di Sumut dari 12,22 USD per MMBTU menjadi 9,95 USD per MMBTU.

Tahun 2019 di saat minyak sawit (CPO) Indonesia ditolak Uni Eropa, menyebabkan harga TBS sawit turun drastis. Gus secara visioner mengambil inisiatif, yakni mengajak Menteri ESDM menerapkan B30 lebih awal dari jadwal road map. Sehingga harga sawit kembali normal karena meningkatnya kebutuhan dalam negeri.

Setelah kembali ke Komisi XI DPR RI atau saat Covid-19 melanda, Gus Irawan banyak membawa bantuan dari mitra kerjanya ke Tapsel. Seperti alat pelindung diri (APD) dan puluhan ribu paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid.

Gus Irawan juga berhasil memperjuangkan Dana Bagi Hasil (DBH )Perkebunan masuk dalam Undang Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah No. 1 Tahun 2022. Sehingga daerah penghasil sawit saat ini sudah dapat menikmati DBH Sawit dari pemerintah pusat.

Terakhir pada Juni 2024 yang lalu, Pemerintah RI menyetujui usulan Gus Irawan agar menaikkan alokasi dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari Rp 30 juta menjadi Rp 60 juta per hektar.

Paling terbaru, tanggal 18 September 2024 yang lalu dan sebelum ia mundur dari DPR RI. Gus Irawan masih memperjuangkan perbaikan Jalan Nasional Batu Jomba Sipirok, dalam kerangka meneruskan aspirasi rakyat, khususnya Tapsel, melalui sahabatnya Andi Iwan Aras yang merupakan Pimpinan Komisi V DPR RI.

Aspirasi itu telah disampaikan pada Raker Komisi V DPR RI dengan Menteri PUPR di hari yang sama. Berkat upaya Gus Irawan itu, semua orang berharap tahun depan perbaikan Jalan Nasional Batu Jomba dapat dilaksanakan, sehingga lalu lintas menjadi lancar.

“Mohon maaf, bagi yang mempertanyakan kontribusi apa yang pernah saya berikan ke Tapsel pada saat 10 tahun anggota DPR RI. Sebenanya tidak perlu susah untuk mencarinya, tinggal googling aja, karena ada jejak digitalnya,” ungkap Gus Irawan.

Namun yang paling ia syukuri, sepanjang 23 tahun berkarir di bank dan 10 tahun di DPR RI, Gus Irawan Pasaribu tidak pernah tersangkut permasalahan hukum. Dipanggil karena persoalan hukum pun tidak pernah.

“Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Melindungi, terus menjaga saya. Mohon doa dan dukungannya, kita bagusi kampung halaman Tapsel. Karena Tapsel harus kembali bangkit,” pinta Gus Irawan.

Please rate this

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *