Sipirok, Tapanuli Selatan, KompasReal.com Anggota DPRD Tapanuli Selatan dari Partai Kebangkitan Nasional (PKN), Heriansyah Siregar, SE, menyoroti sejumlah masalah terkait pelayanan di RSUD Sipirok. Kunjungan lapangan ke RSUD Sipirok pada Kamis (16/11) dilakukan Heriansyah bersama rombongan Komisi C DPRD Tapanuli Selatan yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan.
Heriansyah menekankan perlunya peningkatan kualitas pelayanan di RSUD Sipirok, khususnya bagi pasien kurang mampu dan pengguna BPJS. Ia meminta agar proses rujukan pasien ke luar kota melalui BPJS dilakukan secara online 24 jam.
“Pelayanan harus ditingkatkan, terutama untuk pasien kurang mampu. Proses rujukan BPJS ke luar kota harus online 24 jam. Ambulans di Puskesmas harus stand by, dan obat-obatan harus tersedia,” ujar Heriansyah.
Ia juga menyoroti dugaan adanya perbedaan pelayanan terhadap pasien rawat inap berdasarkan status ekonomi. “Perawat harus adil dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap. Jangan sampai ada perbedaan pelayanan antara pasien kaya dan miskin,” tegasnya.
Heriansyah berharap seluruh manajemen RSUD Sipirok dapat mematuhi peraturan perundang-undangan dan visi misi rumah sakit. Ia juga meminta agar fasilitas kesehatan (Faskes) BPJS disesuaikan dengan lokasi Puskesmas terdekat dari domisili pasien.
“Soal rujukan jangan dipersulit. Masyarakat mengeluh karena tidak ada rujukan yang ditangani oleh pihak rumah sakit. Biaya ambulans bila dirujuk ke rumah sakit luar kota juga jangan dibebani kepada pasien. Harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jangan sampai terjadi pungli saat orang sedang susah karena sakit,” tegas Heriansyah.