kompasreal

Gerindra dan Tim BAGUSI Tapsel Nobar Pelantikan Presiden RI

Indonesia merdeka, rakyatnya merdeka.
Masih ada rakyat Indonesia berusia 70 tahun masih penarik becak.

Pemimpin bekerja untuk rakyat, Pemimpin tidak boleh intimidasi rakyat tetapi mensejahterakan rakyat

Gus Irawan mengaku miris, karena baru-baru ini ada kepala desa di Tapsel yang ditangkap karena korupsi. Dan menghabiskan uangnya untuk ‘dugem’.

Kemudian ada lagi pemberitaan media tentang Kepala Desa di Tapsel yang memfiktifkan dana ketahanan pangan. Tidak ada realisasi pelaksanaan tetapi buat surat pertanggung jawaban.

“Kemarin ada hasil survei akademis yang menyebut situasi Tapsel sedang tidak baik-baik saja. Maka karena itulah kami datang untuk membagusi Tapsel,” jelasnya.

Karena itu, Gus Irawan mengajak seluruh elemen masyarakat menyatukan niat membagusi Tapsel agar Tapsel kembali bangkit.

“Bapak Presiden Prabowo ada menyebut belasan kali “Bersatu”. Artinya, setiap orang di level manapun agar bersatu untuk membagusi bangsa ini. Beri manfaat bagi orang lain. Pemimpin melayani rakyat, bukan sebaliknya. Pimpinan harus bikin rakyat senyum, bukan diintimidasi,” tegas Gus.

Terakhir, Gus Irawan menyinggung tentang program subsidi dari pemerintah ke rakyat. “Seperi kata pak Prabowo tadi, subsidi harus langsung ke penerima. Kalau masih ada intimidasi, mulai hari ini lawan,” serunya.

Sementara Calon Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga, menyebut kebersatuan dalam memimpin Tapsel ke depan adalah komitmennya bersama Gus Irawan. Karena sejatinya, Bupati dan Wakil itu bersatu.

“Saya tetap memegang pituah leluhur kita. Lambang do eme mola Bere mangalo Tulang na (padi tidak akan berisi apabila ada anak yang menentang paman atau orangtua). Janga sampai kita dicap durhaka,” ujarnya.

Baca Juga :  Kalapas Kelas IIB Padangsidimpuan Menjalin Hubungan Baik dengan Warga Melalui Senam Pagi Bersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *