Opini  

Katakan Perang pada Hoax

redaksi

Oleh: Gende Sahputra Hutasuhut

KompasReal.com, Padangsidimpuan – Di tengah-tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, masyarakat dibanjiri jumlah informasi dari banyak sumber.

Faktanya, tidak semua sumber informasi dapat dipercaya dan bisa dijadikan referensi.

Banyaknya platform media sosial saat ini seperti, facebook, instagram, tiktok, youtube dan media sosial lain. Hal ini dibarengi dengan banyaknya pengguna media sosial.

Tak khayal kita sering disuguhi berita hoax, fitnah, provokasi dan ujaran kebencian,di media media sosial yang diposting oleh akun yang tidak kredibel dan bahkan tidak jelas profil penggunanya.

Di era ini, Kebanjiran informasi membuat masyarakat tidak bijak untuk membedakan informasi hoax dan informasi kredibel serta aktual.

Berikut ini KompasReal.com merangkum ciri-ciri hoax menurut Badan Sandi dan Siber Negara Republik Indonesia :

  1. Sumber informasi /media tidak jelas. Sobat kompasreal perlu menganalisa sumber berita, apakah dari media resmi dan kredibel.
  2. Meminta infonya disebarkan seluas mungkin. Biasanya informasi hoax merangsang kita untuk menyebarluaskan tanpa mengoreksi isi informasi.
  3. Menyebabkan kecemasan, kebencian hingga permusuhan. Informasi hoax biasanya mengandung ujaran kebencian, Rasis dan mengandung SARA.
  4. Judul sangat provokatif, menghakimi dan menyembunyikan fakta dan data. Masyarakat dihimbau sebelum menyebar luaskan informasi untuk memverifikasi informasi dari beberapa sumber, untuk menganalisa kebenaran suatu informasi.
  5. Penulisan huruf tebal, kapital dan tanda seru banyak ditemui dalam tulisan, mengesankan seolah-olah keadaan darurat dan tanpa menyebutkan sumber informasi.

Masyarakat dituntut cerdas dan kritis menggunakan media sosial. Pikirkan, analisa dan verifikasi sebelum share dan menerima informasi yang kita Terima.

Sebagai contoh, beredar video yang menarasikan bendera merah putih gagal berkibar di Kota Padangsidimpuan.

Jika dicermati judul video seolah olah bendera merah putih gagal berkibar di kota Padangsidimpuan.

Baca Juga :  Sembako dan Senyum: Jumat Berkah Polres Padangsidimpuan Hangatkan Hati Warga Kurang Mampu

Menurut KBBI, kata gagal memiliki dua arti, yaitu tidak berhasil atau tidak tercapai dan tidak jadi.

Faktanya adalah, bendera merah putih berkibar di Kota Padangsidimpuan, namun terkendala saat proses menaikkan bendera karena keadaan teknis, tali yang menyangkut.

Contoh lain, beredar video tsunami yang dinarasikan terjadi di daerah Sumatera Utara tahun 2025,faktanya adalah video tsunami tersebut terjadi di lampung pada tahun 2018.

Lalu apa dampak hoax bagi kehidupan sosial masyarakat?, ikuti terus berita-berita kredibel dan menarik dari Kompasreal.com untuk informasi penting lainya.